Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Luhut: Kemungkinan Pemberian Vaksin Corona yang Ditargetkan November Akan Mundur

Kormen Barus

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 10:39 WIB

Foto Ilustrasi mengatakan Bio Farma sedang melakukan riset produk vaksin MR yang tidak menggunakan bahan berunsur haram atau najis dalam proses produksinya.
Foto Ilustrasi mengatakan Bio Farma sedang melakukan riset produk vaksin MR yang tidak menggunakan bahan berunsur haram atau najis dalam proses produksinya.
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Belum adanya pemberian izin emergency use authorization (EUA) yang  diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maka pemberian vaksin kemungkinan molor.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada kemungkinan pemberian vaksin Corona yang ditargetkan bulan November akan mundur. Meski begitu, Luhut menegaskan keterlambatan pemberian vaksin dari target bukan karena vaksinnya belum ada. Dia menyatakan vaksinnya sudah ada dan didapatkan pemerintah. Vaksin itu juga siap diberikan, hanya tinggal menunggu izin EUA.

"Tadi Presiden telepon saya, karena barangnya (vaksin) sudah dapat. Rencananya yang minggu ke dua November bisa saja nggak tercapai, tapi bukan karena barangnya, barangnya siap. Tapi adalah emergency use authorization - nya belum bisa dikeluarkan BPOM," ujar Luhut saat memberikan arahan di Lemhanas dan disiarkan di YouTube, Jumat (23/10/2020) melansir detik.com.

Menurutnya, pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu izin EUA bisa diberikan, agar pemberian vaksin bisa sesuai aturan.

"Karena ada aturan dan step yang mesti dipatuhi. Jadi itu Presiden nggak mau lari dari situ, dia mengatakan keamanan nomor satu. Jadi kita lihat sampai kapan ini," ungkap Luhut.

Luhut juga sempat mengatakan dirinya sempat ditawari pemberian vaksin saat kunjungan ke China, hanya saja dia enggan menerima tawaran itu. Alasannya sama, di Indonesia belum ada izin EUA - nya, maka sebagai warga Indonesia aturannya belum bisa divaksin tanpa izin tersebut.

"Minggu lalu saya dari Yunan bicara sama pemerintah Tiongkok segala macam, tidak ada lagi yang pakai masker, kita jadi alien di sana. Saya tanya Perdana Menterinya, kenapa nggak pakai masker, anda sudah suntik vaksin? Katanya sudah, saya diajak suntik juga lah," kisah Luhut, seperti yang dikutip industri dari detik.com.

"Tapi kan kita belum bisa disuntik, karena kita belum ada emergency use authorization. KIta masih tunggu, itu kan aturan. Kita harus patuhi aturan," sambungnya.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…