Wow Luar Biasa! Setelah Tesla, Perusahaan Otomotif Global Bakal Bawa Uang Gepokan ke Indonesia
Ridwan
Rabu, 28 Oktober 2020 - 10:01 WIB

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kabar rencana pembangunan pabrik baterai oleh Tesla di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah menjadi perhatian produsen mobil dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto dikutip CNBC Indonesia, (27/10/2020).
Ia mengungkapkan bahwa beredarnya pemberitaan mengenai Tesla, membuat salah satu perusahaan otomotif global menjadi lebih agresif untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia.
"Memang benar berita - berita yang beredar saja, saya mendengar ada satu perusahaan otomotif global juga yang kemudian menjadi lebih agresif untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia," katanya.
Namun, Septian belum bisa menyebutkan nama perusahaan otomotif besar dunia tersebut.
"Rahasia dulu deh tapi ini menunjukkan kita menjadi satu negara yang menarik di investasi tidak hanya di lithium battery," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Ahmad Fauzie Nur mengungkapkan terus memantau perkembangan investor yang bakal masuk ke Indonesia.
Salah satu yang paling mendapat perhatian saat ini adalah rencana masuknya pemain besar mobil listrik dunia, Tesla besutan Elon Musk sedang menjajaki pembangunan pabrik baterai di Indonesia.
Persiapan terus dilakukan oleh pihak konsorsium PT KIW bersama PT PP Tbk (Persero), PTPN IX dan Perusda Batang mengembangkan dan mengelola Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Ia menyebut konsorsium KIT Batang menyambut sangat positif kabar tersebut. Apalagi, ada rencana 153 perusahaan sudah mengantre untuk bisa membangun usahanya di Indonesia.
"Untuk itu, pembangunan KIT Batang sedang kita kebut. Penyiapan lahan dan dukungan pembangunan infrastruktur secara paralel juga dilakukan. KIT Batang optimis, dengan akselerasi yang dilakukan saat ini, akan semakin menarik minat investor di KIT Batang," sebut Fauzie.
Baca Juga
- Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
Berita Lainnya
National 24/12/2024 10:25 WIB
9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential
Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…
Business 24/12/2024 10:12 WIB
PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)
PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…
Economy 24/12/2024 08:15 WIB
PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ
PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…
Business 23/12/2024 15:19 WIB
Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…
Travel 23/12/2024 15:12 WIB
Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024
Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…
Komentar