Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Sumpah Pemuda dan Sektor Pertanian

Wiyanto

Rabu, 28 Oktober 2020 - 21:55 WIB

Tanaman cabai (Foto:Dok Industry.co.id)
Tanaman cabai (Foto:Dok Industry.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Serang - Peringatan hari sumpah pemuda ke 92 tahun yang jatuh pada Rabu, 28 Oktober 2020 ini memiliki makna serta spirit baru bagi Nur Agis Aulia, seorang petani milenial sekaligus founder Jawara Farm yang berbasis di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Agis, begitu ia disapa mengatakan bahwa hari sumpah pemuda dan sektor pertanian adalah dua korelasi yang sama - sama tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari - hari.

Sumpah pemuda, kata Agis, berarti semangat besar yang tidak boleh pudar oleh berbagai dinamika dan tantangan jaman. Sementara pertanian adalah sumber kehidupan utama yang tidak boleh padam oleh berbagai keadaan. Termasuk adanya krisis pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia.

"Harus menjadi tonggak sejarah, dimana masalah pangan harus tertanam didalam benak pemuda," katanya, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut Agis, selama pemuda dan pemudi Indonesia masih mengkonsumsi beras, sagu, buah, sayur dan kebutuhan gizi hewani, maka, itu artinya mereka masih butuh peranan petani dan peternak untuk memenuhi kecukupan makanan sehari - hari.

"Oleh karena itu, sudah selayaknya pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia peduli pada sektor pertanian, dan semoga mereka bisa terlibat langsung dalam menyiapkan pangan terbaik untuk negeri. Selamat hari sumpah pemuda, semoga ini menjadi komitmen kita untuk berkontribusi dalam melahirkan kedaulatan pangan Indonesia. Merdeka," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa tahun ini ada sekitat 33,4 juta petani yang bergerak di semua komoditas sektor pertanian. Angka tersebut jumlahnya jauh lebih kecil jika dibandingkan jumlah petani pada tahun sebelumnya yang mencaapi 34,58 juta.

Padahal, kata Mentan, selama pandemi Covid - 19 sektor pertanian selalu menjadi andalan dan tulang punggung ekonomi bangsa. Oleh karena itu , regenerasi petani untuk menghadirkan petani baru yang berusia muda penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi.

"Pertanian sangat terbuka untuk semua usia. Semakin muda semakin kuat, semakin enerjik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Pertanian dengan semangat baru harus diluncurkan. Seperti membangun prilaku baru dan behaviour anak muda untuk mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari bidang pertanian," kata Mentan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menilai peranan pemuda sangatlah penting, terutama dalam pembangunan pertanian ke depan. Menurut Dedi, pemuda adalah generasi masa kini yang wajib meneruskan perjuangan para petani Indonesia.

"Kami harapkan peran petani milenial ini bukan hanya menjadi duta, tetapi juga menginspirasi generasi lainnya untuk terjun ke sektor pertanian. Kita harus mengajak anak muda terjun ke pertanian dengan semangat inovasi yang mereka miliki. Negara besar seperti Amerika dan China saja bisa maju pertaniannya karena SDM - nya bangkit," tutupnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan, regenerasi petani merupakan kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, Kuntoro beharap para pemuda mampu menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda di Indonesia.

"Kita semua bisa menjadi pahlawan pangan. Dan saya kira dengan menjadi petani milenial kita bisa membantu ketahan pangan nasional," tutupnya.

Menurut Kuntoro, perubahan besar selalu diinisiasi oleh semangat anak muda. Karena itu, anak muda memiliki pola yang energi serta ide - ide baru untuk memecahkan permasalahan termasuk dalam dunia pertanian.

"Tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari apa yang sudah dilakukan para pemuda yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda. Dari titik itulah kemudian perubahan - perubahan dimulai," katanya.

Di sisi lain, kata Kuntoro, Kementan memiliki tanggung jawab besar dan perhatian khusus terhadap perkembangan generasi muda Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan teknologi dan mekanisasi pertanian yang selanjutnya dioprasikan oleh anak muda.

"Bagaimanapun, masa depan bangsa termasuk wajah pertanian Indonesia ke depan ada di tangan pemuda kita. Oleh karena itu, kementan terus berupaya melahirkan petani muda yang cakap dalam budidaya dan mumpuni dalam penguasaan teknologi," tutupnya.

Sedikit informasi, Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda - pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928 yang mengaku bertumpah darah satu, bertanah air satu dan berbangsa satu. Ikrar tersebut merupakan hasil putusan Kongres Pemuda II yang digagas Persatuan Pelajar - Pelajar Indonesia (PPPI) tahun 1928.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…