Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Indonesia akan Catat Jumlah IPO Terbanyak di ASEAN Sepanjang 2020

Herry Barus

Kamis, 05 November 2020 - 08:00 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta- Indonesia mencatat sebanyak 46 penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang diluncurkan dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, berdasarkan data pasar modal terbaru oleh Bloomberg. Jika tren berlanjut, Indonesia akan  meraih jumlah IPO terbanyak di antara bursa Asia Tenggara pada tahun ini. Menurut Bloomberg, jumlah IPO di Indonesia pada tahun ini juga merupakan yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Sebagai perbandingan, Malaysia mencatat 10 IPO, lalu tujuh di Thailand dan tujuh di Singapura dalam periode yang sama.

Sekitar USD 385 juta dana telah dihimpun oleh 46 perusahaan yang berkantor pusat di Indonesia melalui IPO dalam sembilan bulan pertama ini, yaitu kurang dari setengah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Besaran rata - rata setiap penawaran  adalah USD 8,4 juta,  turun 59%  dari rata - rata USD 20,5 juta pada tahun lalu. Lebih dari 70% IPO tersebut yang masing - masing menghimpun kurang dari USD 10 juta dibandingkan dengan 63% di periode yang sama tahun lalu.

“Di tengah pandemi Covid - 19, Indonesia mencatat ada 46 perusahaan yang mencari modal dengan go public, menunjukkan ketahanan pasar modal Indonesia. Meskipun nilai rata - rata lebih kecil  dibanding tahun lalu, IPO baru tersebut telah berkinerja dengan baik, dan rata - rata menghasilkan sekitar 80% di atas harga IPO pada akhir September,” kata Vatsan Sudersan, Kepala Data Global APAC, Bloomberg.

Perusahaan dari sektor Keuangan dan Konsumen Non - siklus mendominasi pasar IPO Indonesia tahun ini, masing - masing menyumbang 33% dari total jumlah dana yang terkumpul. Sebagai perbandingan, sektor Keuangan menyumbang 58% dari total dana yang dihimpun melalui IPO tahun lalu, karena besarnya USD 334 juta IPO oleh Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG pada tahun 2019.

Sektor Finansial secara konsisten telah mengumpulkan dana terbanyak di pasar IPO Indonesia selama tiga tahun terakhir, sebuah pergeseran dari sektor Industrial atau industri Konsumen Non - Siklus yang biasanya mendominiasi IPO.

Perusahaan - perusahaan di industri kesehatan termasuk di antara yang berkinerja terbaik dalam IPO tahun ini. Sejauh ini, Metro Healthcare Indonesia, perusahaan dengan besaran penawaran IPO terbesar pada tahun 2020, mengalami kenaikan harga saham sebesar 263% sejak IPO hingga 30 September. Begitu pula dengan produsen vitamin dan obat - obatan Soho Global Health, harga sahamnya melonjak 388% sejak pencatatannya hingga akhir kuartal ketiga.

Mengenai pasar obligasi, perusahaan - perusahaan Indonesia telah menerbitkan sekuritas utang sekitar USD 32 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, yang terdiri dari 99% total modal yang dihimpun. Penerbitan obligasi pada tahun ini telah turun 6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Sebagian besar obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan - perusahaan tersebut terdaftar di pasar luar Indonesia, dengan Singapura yang masih menjadi pilihan utama.

Terlepas dari risiko mata uang, perusahaan - perusahaan di Indonesia masih memilih mengumpulkan dana dalam dolar AS. Sekitar 66% dari utang diperoleh dalam dolar dibandingkan dengan 32% yang dihimpun dalam Rupiah Indonesia, dan 2% lainnya dalam Euro.

Dalam hal merger dan akuisisi, jumlah kesepakatan turun sekitar 23% dalam tiga kuartal pada tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Total volume kesepakatan menurun dari USD 10,3 miliar menjadi USD 9,4 miliar tahun - ke - tahun. Volume aktivitas tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesepakatan senilai USD 17,3 miliar yang dicatat selama tiga kuartal pertama pada tahun 2018. Sebagian besar kesepakatan merger dan akuisisi berasal dari sektor Konsumen Non - siklus dan Teknologi pada tahun ini. Kesepakatan terpenting termasuk akuisisi Pinehill Co senilai USD 3 miliar oleh Indofood CBP dan putaran pembiayaan senilai USD 1,2 miliar untuk Gojek.

Non - Performing Loans (NPL) pada perbankan Indonesia tercatat 3,15% pada September, ada kenaikan dari 2,5% pada akhir 2019. Peningkatan NPL tersebut dimitigasi oleh stimulus baru yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merestrukturisasi kredit. Per 28 September lalu, pinjaman sebesar 904,3 triliun rupiah (USD 62 miliar) milik peminjam yang terdampak oleh Covid - 19 telah direstrukturisasi, berdasarkan OJK.

"Kami telah melihat celah di pasar utang publik di mana perusahaan  melewatkan pembayaran obligasi. Gagal bayar dan kebangkrutan akan menjadi beberapa poin data yang harus diwaspadai oleh investor akibat pandemi Covid - 19 yang menghantam ekonomi riil dalam beberapa bulan mendatang. Poin data lain yang dapat memberikan wawasan bagi investor adalah uang tunai dari operasi dan pertumbuhan pendapatan, sebuah indikator bahwa bisnis sedang pulih. Kami telah melihat pendapatan beberapa perusahaan terutama di industri pariwisata dan ritel  turun lebih dari 90% di Q2 karena lockdown. Dalam jangka panjang, investor Juga harus memperhatikan poin data seperti perbandingan debt - to - equity dan debt - to - ebitda untuk mengukur kemampuan perusahaan melunasi atau  menambah utang,  serta seberapa berkelanjutan utang  sebanding dengan pendapatan mereka, " tambah Sudersan.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…