Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Wow! RUU Cipta Kerja Bakal Ciptakan 9,29 Lapangan Kerja, Benarkah?

Ridwan

Minggu, 04 Oktober 2020 - 09:40 WIB

RUU Cipta Kerja
RUU Cipta Kerja
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah berharap dapat memberi kepastian sekaligus mempercepat perizinan investasi disertai kepastian hukum, saat RUU Cipta Kerja nanti disahkan.

Di samping itu, pemerintah menargetkan keberadaan RUU Cipta Kerja bisa menjadi solusi perbaikan struktur ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID - 19. Sehingga pemerintah bisa meningkatkan angka pertumbuhan berkisar antara 5,7 persen hingga 6 persen.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi itu, Susiwijono mengklaim akan bisa menampung 9,29 juta orang yang tidak atau belum bekerja yang terdiri dari 7,05 juta pengangguran dan 2,24 juta angkatan kerja baru. 

"Meningkat dari saat ini 2 juta per tahun, untuk menampung 9,29 juta orang yang tidak atau belum bekerja,” tutur Susiwijono, di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).

Di sisi lain, Omnibus Law juga dinilai akan mampu meningkatkan kompetensi kerja, kesejahteraan pekerja, dan produktivitas pekerja yang berpengaruh bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. 

Susiwijono juga mengklaim dengan disahkannya UU Cipta Kerja akan bisa meningkatkan investasi sebesar 6,6 sampai 7 persen untuk membangun usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah berjalan dan menciptakan lapangan kerja baru.

Kemudian sektor UMKM dan Koperasi dikatakannya juga akan mendapat peningkatan pemberdayaan dan mendukung peningkatan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 65 persen dan kontribusi koperasi terhadap PDB menjadi 5,5 persen.

Namun demikian, Susiwijono juga mengungkapkan akan ada risiko yang muncul jika tidak ada pembenahan mendasar pada struktur ekonomi nasional yang dilakukan melalui RUU Cipta Kerja. 

Risiko tersebut salah satunya perpindahan lapangan kerja ke negara yang lebih kompetitif dengan daya saing pencari kerja yang relatif rendah dibanding negara lain yang akan berdampak pada tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.