Jumat, 22 November 2024|Jakarta, Indonesia

Joe Biden Menang, Sejumlah Perusahaan AS Bakal Cabut dari China Pindah ke Indonesia

Ridwan

Senin, 09 November 2020 - 09:15 WIB

Joe Biden (Foto VOA)
Joe Biden (Foto VOA)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bahwa kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

"Ketika era Trump, impor kita ke AS lebih besar dibandingkan ekspor. Kondisinya berbeda ketika era Obama, ekspor kita lebih besar dari impor. Ini mungkin akan menjadi salah satu peluang kita untuk meningkatkan ekspor produk - produk non - migas Indonesia ke AS," ujar Ekonom Indef Andry Satrio Nugroho dikutip dari Antara, Senin (9/11/2020).

Menurutnya, Indonesia dapat meningkatkan ekspor selama lima tahun ke depan kepada AS. Ia menambahkan kemenangan Joe Biden juga akan meningkatkan investasi asing langsung (FDI) AS di beberapa negara, termasuk rencana investasi di Indonesia menyusul adanya perpindahan investasi dari China ke sejumlah negara berkembang.

"Era supply chain dari China akan menurun, itu membuka peluang bagi kita, ini harus kita tangkap," ucapnya.

Terkait perang dagang antara AS dan China, Andry menilai akan terus berlanjut dengan tensi yang diprediksi meningkat.

"Kritik Biden terhadap Trump yang menandatangani perjanjian dagang fase pertama ternyata tetap tidak meningkatkan industri dan produksi di AS. Dikatakan seperti cek kosong saja sebetulnya," katanya.

Joe Biden, lanjut dia, akan bekerja sama dengan sekutu AS dan akan tetap terus menerapkan perang dagang kepada China.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai Indonesia mungkin harus memulai dari awal pembahasan kesepakatan perdagangan yang telah disepakati di bawah Presiden Donald Trump.

Menurut Fithra, komitmen kesepakatan dagang Indonesia dengan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah jauh lebih dalam. Hal itu juga dibuktikan dengan diperpanjangnya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) oleh AS hingga rencana negosiasi kesepakatan dagang terbatas (LTD).

"Biden akan melihat Indonesia penting dan saya rasa ini masalah negosiasi saja," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.