Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Industri Keramik Pulih Kembali Namun Bahaya Impor Mengancam

Ridwan

Selasa, 10 November 2020 - 18:40 WIB

Ketua Umum Asaki Edy Suyanto (Foto:Gatra)
Ketua Umum Asaki Edy Suyanto (Foto:Gatra)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Industri keramik nasional tengah menikmati dampak nyata dan positif dari stimulus penurunan harga gas baru sebesar USD 6 per MMBTU serta pemberlakuan safeguard untuk produk impor asal China, India dan Vietnam.

Hal ini terlihat dari utilisasi kapasitas produksi keramik nasional per akhir Oktober 2020 meningkat kembali ke angka 65% atau sama seperti tingkat utilisasi di awal tahun 2020 sebelum hadirnya pandemi Covid - 19.

"Dampak dari stimulus telah kami rasakan. Utilisasi kapasitas produksi telah kembali meningkat ke angka 65% atau dengan kata lain industri keramik nasional telah pulih kembali," kata Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto kepada Thepresidentpost.id di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Asaki mengharapkan dengan adanya upaya - upaya pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat seperti melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan percepatan penyerapan APBN/APBD, utilisasi kapasitas produksi nasional di akhir tahun 2020 bisa meningkat ke angka 70%.

Dijelaskan Edy, pemulihan industri keramik juga didukung dengan kinerja ekspor yang kembali membaik. Dimana sumber data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ekspor keramik periode Januari - September 2020 sebesar USD 49,8 juta atau meningkat 24% dan secara volume mencapai angka 12,8 juta meter persegi meningkat 29%.

"Kinerja ekspor sembilan bulan di tahun ini merupakan kinerja tertinggi sejak tahun 2016, dimana sebelumnya setiap bulan mengalami penurunan," jelas Edy.

"Meningkatnya ekspor tentunya karena daya saing industri keramik nasional meningkat dengan harga gas baru dan mulai dibukanya lockdown di negara - negara tujuan ekspor," tambahnya.

Adapun lima negara tujuan ekspor utama produk keramik dalam negeri yaitu Filipina, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan USA. Lonjakan ekspor terjadi dengan tujuan negara USA mencapai 130%, diikuti Filipina 60%, dan Taiwan 40%.

"Peningkatan ekspor diluar lima tujuan utama juga terjadi di Australia dimana untuk pertama kalinya ekspor meningkat mendekati 50%," ungkap Edy.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahhwa permintaan ekspor ke USA meningkat tajam untuk produk - produk keramik segmen premium dimana beberapa anggota Asaki telah mengadopsi teknologi terkini dan tercanggih untuk memproduksi keramik Big Slab (ukuran jumbo) beserta produk - produk olahan keramik yang memberikan nilai tambah.

"Ini juga membuktikan bahwa secara skill sumber daya manusia (SDM) maupun kualitas raw material lokal maampu bersaing dengan produk - produk keramik sejenis dari negara Eropa," katanya.

Disisi lain, Asaki terus mengamati perkembangan produk impor yang saat ini cukup meengkhawatirkan, dimana terjadi loncatan angka impor di kuartal III/2020, sehingga secara akumulasi pada periode Januari - September 2020 bertumbuh positif 1,5% di level 52 juta meter persegi. Sebelumnya, angka impor sampai dengan Semester I/2020 masih negatif atau mengalami penurunan volume impor 2%.

Menurut Edy, angka impor meningkat kembali sejak bulan Juli dan puncaknya di bulan September sebesar 8,9 juta meter persegi yang mana merupakan level tertinggi semenjak penerapan safeguard bulan Oktober 2018.

Angka impor diperkirakan akan semakin meningkat terlebih mulai bulan Oktober 2020 ini besaran bea masuk impor menurun kembali dari 21% ke angka 19%.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.