Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

BCA Syariah Caplok Bank Interim

Wiyanto

Senin, 16 November 2020 - 10:59 WIB

Customer service sedang melayani nasabah (Doc:BCA Syariah)
Customer service sedang melayani nasabah (Doc:BCA Syariah)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) pada hari ini, Senin 16 November 2020 menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan rencana aksi korporasi penggabungan PT Bank Interim Indonesia (Bank Interim) ke dalam PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) yang telah diumumkan pada surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Kontan, Senin 12 Oktober 2020.

Hasil dari RUPSLB tersebut diantaranya menyetujui rancangan penggabungan Bank Interim ke Dalam BCA Syariah, persetujuan perubahan nominal saham BCA Syariah sebagai Bank hasil penggabungan menjadi sebesar Rp1.000, - per lembar saham dari sebelumnya sebesar Rp1.000.000, - per lembar saham. Selain itu, disetujui pula peningkatan modal disetor dan ditempatkan BCA Syariah yang semula Rp1,996 triliun menjadi Rp2,255 triliun setelah penggabungan.

Aksi korporasi Penggabungan tidak menyebabkan berubahnya kegiatan utama BCA Syariah sebagai Bank yang melakukan usaha di bidang perbankan berdasarkan prinsip syariah dan BCA Syariah tetap melayani nasabah perseorangan dan bisnis pada seluruh segmen nasabah perbankan, baik ritel, komersial, maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, “Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan bank syariah yang dapat memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat dengan cara membangun organisasi yang lebih kuat dan berkualitas”. Penggabungan ini memberikan peningkatan terhadap permodalan BCA Syariah dan diharapkan semakin memperkuat posisi BCA Syariah pada lanskap perbankan syariah yang kompetitif di Indonesia. Selain itu, penggabungan ini merupakan salah satu upaya BCA Syariah untuk turut berpartisipasi dalam mendukung konsolidasi perbankan di Indonesia serta memperkuat struktur permodalan bagi percepatan pengembangan perbankan syariah nasional.

“Kami memandang penggabungan BCA Syariah dengan Bank Interim merupakan salah satu upaya bagi BCA Syariah untuk tumbuh secara anorganik,” John menambahkan.

Penambahan modal akan digunakan untuk mendukung percepatan pertumbuhan bisnis BCA Syariah ke depan agar dapat memberikan produk dan layanan yang lebih baik bagi nasabah serta mendukung inisiatif - inisiatif Bank ke arah digitalisasi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…