Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Musnahkan Barang Ilegal Asal Malaysia
Herry Barus
Kamis, 19 November 2020 - 04:00 WIB

Thepresidentpost.id - Sanggau - Kerja sama dengan instansi terkait di wilayah perbatasan terus dilaksanakan oleh Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 642/Kapuas, khususnya dalam mendukung program Pemerintah yaitu mencegah Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina/Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (MH HPHK/OPTK).
Bertempat di halaman Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong Wilker PPLB Entikong, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Rabu (18/11/2020), Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas bersama Stasiun Karantina Pertanian dan Instansi Terkait melaksanakan pemusnahan barang bukti 5 ekor ayam jenis Filipina dan 3 batang bibit jeruk asal Malaysia yang tidak dilengkapi dokumen resmi.
Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan bahwa pemusnahan barang bukti barang ilegal dari Satgas Yonif 642/Kapuas bersama instansi di perbatasan RI - Malaysia (CIQS) pada saat melaksanakan pemeriksaan bersama di PLBN Entikong, Kab. Sanggau.
“Barang bukti ini didapat saat anggota Satgas bersama dari instansi terkait, Custom, Immigration, Quarantine & Security (CIQS) mengamankan pelaku penyelundupan barang ilegal yang masuk ke Indonesia melalui jalur PLBN Entikong di Desa Entikong, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, pada tanggal 10 November 2020,” ujarnya.
Kegiatan pemusnahan barang bukti ini dipimpin langsung oleh Kepala SKP Kelas I Entikong Bapak drh. Yongki Wahyu Setiawan, M.H. bersama dengan Dansatgas Yonif 642/Kapuas, dan dihadiri oleh Kapolsek Entikong, Kepala Bea & Cukai Entikong, perwakilan dari Koramil, Imigrasi, BNPP, dan Karantina Kesehatan.
Menurut Dansatgas, kegiatan penyelundupan barang ilegal masih sangat marak terjadi di wilayah perbatasan. “Saya selalu menekankan ke jajaran saya bahwa agar terus melaksanakan pengawasan yang ketat dan bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk menekan adanya kegiatan penyelundupan barang ilegal yang melewati jalur sektor PLBN Entikong,” jelasnya.
Baca Juga
- 9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential
- President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
Berita Lainnya
Business 24/12/2024 10:12 WIB
PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)
PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…
Economy 24/12/2024 08:15 WIB
PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ
PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…
Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB
Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order
Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…
Business 23/12/2024 15:19 WIB
Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…
Travel 23/12/2024 15:12 WIB
Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024
Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…
Komentar