DPR RI Genjot Industri Farmasi Indonesia Berbahan Baku Dalam Negeri
Krishna Anindyo
Senin, 05 Oktober 2020 - 11:15 WIB

Thepresidentpost.id - Jakarta - Berbicara tentang industri farmasi Indonesia yang faktanya sangat minim jadi tantangan agar kelaknya mampu bangkit dan bisa memproduksi obat - obatan dari bahan baku dalam negeri.
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan menyampaikan, bahan baku obat pada industri farmasi di dalam negeri masih sangat minim. Ia merasa prihatin ketika mengetahui bahwasanya 95 persen bahan baku pembuatan obat di dalam negeri masih impor.
Keprihatinan itu disampaikan Sri Wulan usai mengunjungi PT Merck Sharp And Dhome di Surabaya, Jawa Timur, baru - baru ini, dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik Panja Tata Kelola Obat, Komisi IX DPR RI.
"Kita punya bahan baku melimpah, tapi kita tidak bisa menggunakan itu dengan baik, karena hampir 95 persen semua bahan bakunya adalah impor. Kandungan lokal hanya 4 sampai 5 persen saja. Ini sangat menyedihkan” kata Sri Wulan melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (5/10).
Politisi dapil Jawa Tengah III ini menambahkan, perlu kehadiran pemerintah dalam menyikapi hal ini. Sebagai contoh Pulau Madura yang sangat dekat Surabaya ini adalah penghasil garam yang merupakan bahan baku obat.
Yang menjadi persoalan adalah kurangnya akses teknologi agar garam Madura bisa memenuhi standar bahan baku obat.
Selain itu, ada pula tanam - tanaman obat yang sampai saat ini belum diberdayakan dengan baik. Politisi Fraksi Partai NasDem ini meminta agar pemerintah memperbanyak kesempatan penelitian, sehingga bahan bahan baku hasil produksi dalam negeri menjadi bahan baku pembuatan obat yang sangat luar biasa.
Baca Juga
- Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
Berita Lainnya
National 24/12/2024 10:25 WIB
9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential
Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…
Business 24/12/2024 10:12 WIB
PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)
PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…
Economy 24/12/2024 08:15 WIB
PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ
PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…
Business 23/12/2024 15:19 WIB
Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…
Travel 23/12/2024 15:12 WIB
Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024
Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…
Komentar