Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Lewat OVOP, Kemenperin Dorong IKM Hasilkan Produk Berbasis Kearifan Lokal

Ridwan

Rabu, 25 November 2020 - 15:05 WIB

Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih
Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan sektor industri kecil menengah (IKM) agar lebih produktif dan berdaya saing. Salah satu langkah strategisnya adalah menggunakan pendekatan One Village One Product (OVOP) di sentra IKM.

"OVOP merupakan sebuah model pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi suatu daerah dengan menghasilkan produk kearifan lokal berkelas global yang menekankan pada pemanfaatan sumber daya local," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta (25/11).

Gati menjelaskan, kisah sukses program OVOP telah dimulai sejak tahun 1979 di Prefektur Oita, Jepang. Saat itu, mereka berhasil mengembangkan produk jamur shitake. 

"Bahkan, model pendekatan OVOP kemudian diadopsi oleh Thailand dengan jargon One Tambon One Product (OTOP) yang berhasil mempopulerkan produk olahan buah, kain sutra dan gerabah," paparnya.

Gati optimistis, model pengembangan IKM di sentra melalui pendekatan OVOP ini akan juga berhasil di tanah air. Sebab, Indonesia memiliki potensi yang sangat luas baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia dan kearifan lokalnya.

"Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan budaya mulai dari ujung Pulau Sumatera sampai Papua, yang bila didukung pengelolaannya dengan tepat, IKM kita bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di daerah, khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid - 19," tuturnya.

Tahun ini, program OVOP yang diselenggarakaan oleh Kemenperin berfokus pada lima komoditas, yaitu makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman dan gerabah. 

"Kearifan lokal Indonesia banyak tercermin pada kelima komoditas tersebut, yang begitu kental dan mengakar dalam kehidupan bermasyarakat penduduk Indonesia," imbuhnya. 

Menurut Gati, salah satu wilayah yang punya potensi besar adalah di Sumatera. Provinsi ini dinilai sebagai gudangnya IKM berbasis OVOP. Sebab, dari total 112 pelaku IKM yang mendapat penghargaan OVOP pada tahun 2018, sebanyak 67 pelaku IKM (59,82%) berasal dari wilayah Sumatera.

Komoditas makanan dan minuman dan kain tenun begitu mendominasi produk IKM OVOP di wilayah Sumatera. Tak heran, sudah banyak produk komoditas tersebut dari Sumatera yang telah begitu populer di Nusantara ini. 

"Siapa yang tak kenal keripik sanjai asal Sumatera Barat yang telah menjadi oleh - oleh wajib bagi setiap pelancong yang mengunjungi Sumatera Barat. Di daerah tersebut juga ada rendang yang bahkan pernah ditayangkan secara eksklusif dalam program televisi CNN Travel," ungkap gati.

Sementara itu, kain ulos dari Sumatera Utara juga sudah tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, tenun songket sudah identik pula dengan khazanah kain asal Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. 

Selama ini, Ditjen IKMA Kemenperin telah memberikan dukungan bagi industri tenun melalui berbagai program, mulai dari pelatihan, fasilitasi sarana produksi, pendampingan desainer dan tenaga ahli, serta partisipasi pameran. 

"Kami juga memfasilitasi perlindungan Indikasi Geografis Tenun Gringsing Bali pada tahun 2016 dan Tenun Doyo Benuaq Tanjung Isuy Jempang Kutai Barat, Kalimantan Timur pada tahun 2019," tandasnya.

Ke depan, lanjut Gati, diharapkan usulan IKM OVOP dapat lebih banyak lagi sehingga nantinya diperoleh pelaku IKM yang berdaya saing dan mampu menembus pasar internasional sehingga mengharumkan nama Indonesia.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.