Jumat, 22 November 2024|Jakarta, Indonesia

Jangan Main-main! Menteri ATR Bakal Ciduk Spekulan Tanah di Kawasan Industri

Ridwan

Jumat, 27 November 2020 - 09:05 WIB

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil menegaskan bahwa pihaknya akan melawan praktek - praktek spekulan tanah di kawasan industri.

"Kita akan melawan praktek tersebut dengan melakukan pengawasan yang didukung dengan Undang - Undang Cipta Kerja," katanya dalam webinar yang diselenggarakan Himpunan Kawasan Industri di Jakarta (26/11/2020).

Sofyan menuturkan, dalam UU itu dikatakan, jika ada kawasan industri ditemukan spekulan tanah, akan diberikan sanksi. Mulai dari peringatan hingga diambil tanahnya oleh negara.

"Ini akan dimonitor dalam dua tahun. Pengusahanya kita panggil, kita buat pakta integritas untuk mengembangkan kawasan industri tersebut dalam waktu satu tahun, jika jalan ditempat, akan kita batalkan haknya," tegas Sofyan.

Dia menambahkan, dalam aturan prosedur detailnya, akan diatur dalam rancangan peraturan pemerintah. Sofyan menekankan, bagi para pengusaha yang serius akan dibantu oleh pemerintah dalam berbagai hal yang menyangkut perizinan tanah atau lainnya.

"Setiap kawasan industri harus dapat menciptakan nilai tambah, jangan hanya mengejar keuntungan belaka," tegas Sofyan.

Dia menambahkan, pemilik kawasan industri harus dapat membangun infrastruktur kawasan, seperti jalan, saluran air dan lainnya.

"Kawasan industri jangan sekedar dapat izin serta haknya, melainkan manfaatkan tanah yang sudah dimiliki. Kawasan industri jangan jadi pemburu rente, karena jika demikian, tanahnya akan diambil oleh negara," tutur Sofyan.

Oleh karena itu, Menteri ATR meminta kawasan industri diharapkan tidak dijadikan spekulan tanah atau mencari keuntungan besar.

Pasalnya, beberapa kawasan industri ada yang tidak memaksimalkan penggunaan lahannya akibat ulah spekulan

"Ini merupakan masalah. Jangan sampai kawasan industri jadi spekulan tanah," jelasnya.

Dikatakan Sofyan, munculnya calo tanah atau spekulan tanah, sangat merugikan iklim investasi di Indonesia.

Menurutnya, meski, sudah mengantongi izin serta hak tanahnya, alih - alih memanfaatkan, perusahaan malah menyewakan ke perusahaan lain yang membutuhkan.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.