Sri Mulyani Sebut Industri Jamu dan Obat Tradisional Akan Terus Maju, Ini Dukungan Pemerintah
Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini industri jamu, suplemen kesehatan, kosmetik, spa dan aromaterapi akan terus maju seiring dengan kesadaran gaya hidup sehat pada masyarakat di masa pandemi COVID - 19. Untuk itu, pemerintah mendukung melalui berbagai kebijakan.
“Pemerintah dalam mendukung usaha kecil menengah membatu dari mulai pengadaan bahan baku, kemudahan berusaha, hingga insentif perpajakan, akses kepada modal, dan juga keringanan yang lain," kata Menkeu dalam webinar, Senin, (30/11/2020).
Menkeu mengatakan, dalam mendukung kegiatan ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) siap membantu dari sisi permodalan, hingga asistensi teknis untuk menembus pasar Internasional.
"Ini adalah sesuatu yang akan tidak hanya menguatkan badan manusia, tapi juga menguatkan perekonomian Indonesia. Kita perlu untuk terus mendorong berbagai kegiatan yang merupakan keunggulan Indonesia, termasuk produk - produk herbal," kata Sri Mulyani.
Dukungan Pemerintah untuk industri jamu dan obat tradisional juga mencakup pembangunan ekosistem logistik yang efisien. Dukungan logistik sangat penting terutama untuk produk - produk yang mudah rusak.
"Saya telah menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar membantu seluruh exportir Indonesia di berbagai pelosok kawasan Indonesia, tidak hanya yang besar namun juga eksportir kecil," ungkapnya.
Dari sisi permodalan, Menkeu menjelaskan berbagai dukungan dari mulai kredit usaha rakyat dimana diberikan subsidi bunga, hingga industri ultra mikro yang mendapatkan relaksasi penundaan pembayaran pinjamannya.
"Kita juga memberikan program dari sisi modal kerja. Waktu perbankan mungkin sangat khawatir memberikan modal kerja apakah akan bisa dikembalikan, Pemerintah memberikan jaminan dan jaminannya diberikan oleh Pemerintah," jelas Menkeu.
Menkeu juga memahami bahwa industri jamu atau obat tradisional membutuhkan riset dan pengembangan. Untuk itu, Menkeu menyatakan bahwa pengeluaran untuk riset dan pengembangan dapat diklaim sebagai pengurangan pajak hingga tiga kali lipat.
“Ini yang akan diperoleh oleh perusahaan - perusahaan besar yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua (Ketum DPP GP Jamu), karena perusahaan - perusahaan besar saya yakin mereka banyak sekali melakukan riset untuk terus mengembangkan produknya," kata Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan pentingnya platform digital terutama pada masa pandemi. Untuk itu, Menkeu mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital.
“Untuk dapat memasarkan digital, maka infrastruktur digital juga perlu dibangun. Saat ini masih ada lebih dari 12.000 desa di Indonesia yang belum bisa terhubungkan secara digital. Pemerintah membangun melalui investasi Pemerintah," terangnya.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar