Jumat, 22 November 2024|Jakarta, Indonesia

Sektor Properti Indonesia Bisa Pulih Tahun Depan Berkat UU Cipta Kerja

Herry Barus

Senin, 07 Desember 2020 - 17:00 WIB

Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)
Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakrta - Undang - undang (UU) Cipta Kerja khususnya dalam pasal - pasal terkait sektor pertanahan sempat menuai polemik karena banyak yang beranggapan ada keberpihakan terhadap para pemilik modal atau investor dibandingkan masyarakat pemilik lahan. Namun sebaliknya, justru yang diberikan UU Cipta Kerja adalah kepastian hukum baik kepada masyarakat maupun investornya.

Selaras dengan pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, Ilham Akbar Habibie selaku Presiden Komisaris Pollux Habibie International turut mengapresiasi Rancangan Peraturan Pelaksana (RPP) UU Nomor 11/2020, Kementerian ATR/BPN, dimana RPP Penataan Ruang RDTR digital didesain compatible dengan Online Single Submission pada Bank Tanah yang menjamin ketersediaan tanah untuk pembangunan kawasan perumahan dan pemukiman.

"Dengan ini tentu industri sektor properti akhirnya mendapatkan sebuah harapan lagi setelah kemarin terdampak cukup keras akibat pandemi. Kini baik investor maupun masyarakat dapat merasa lebih aman ketika ingin membangun atau membeli hunian. Tentunya kita sebagai pelaku usaha juga berharap situasi dapat cepat pulih kembali," ujar Ilham Habibie pada keterangannya di Jakarta akhir pekan lalu.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil sebelumnya sempat mengatakan lama dan mahalnya proses perizinan pemanfaatan tanah membuat para pengusaha kesulitan, apalagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mengatasi masalah tersebut, maka UU Cipta Kerja menjadi solusi yang menguntungkan banyak pihak.

"Persoalan tanah ini bisa dibilang menjadi hal paling krusial namun paling banyak permasalahan dalam pengurusannya, tidak memandang pengusaha, investor, maupun masyarakat. Prosesnya lama, berbelit, dan tidak jarang tersendat karena pungli, dan hadirnya UU Cipta Kerja akan semakin meminimalisir terjadinya masalah - masalah tersebut," tambah Ilham.

Ilham Habibie sendiri saat ini bersama PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebagai main contractor tengah membangun proyek mega superblok bertajuk Meisterstadt atau Pollux Habibie di kawasan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini berangkat dari ambisi presiden ke - 3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie untuk mewujudkan Batam sebagai kota maju dan terdepan di Indonesia.

"Bapak memiliki cita - cita kelak Indonesia, khususnya Batam dapat bersaing dengan Singapura baik dalam hal wisata, teknologi, maupun infrastruktur. Saya dengan rasa bangga akan dengan serius meneruskan dan mewujudkan impian Bapak, karena Bapak sangat cinta dengan Indonesia dan ingin menarik mata seluruh dunia lewat Batam," lanjut Ilham.

Suryo Atmanto selaku Direktur Utama PT Pollux Indonesia menambahkan bahwa sebagai pengembang nasional, proyek ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negara Indonesia. Untuk itu teknologi Integrated Vertical City dari Jerman yang disematkan pada Meisterstadt merupakan ide BJ Habibie sendiri. Teknologi ini mengedepankan konsep ramah lingkungan sekaligus memperhatikan faktor human sentrik.

"Pollux Habibie Financial Center & International Hotel yang memiliki tinggi hingga 350 meter ini akan menjadikan Meisterstadt sebagai ikon baru kota Batam sekaligus Indonesia. Tingginya hampir dua kali lipat dari Marina Bay Sands Singapura. Rumah sakit keinginan dari almarhumah Ibu Hasri Ainun Habibie juga akan dibangun dan dibuat setaraf dengan Mount Elizabeth Hospital Orchard yang ada di Singapura," pungkas Suryo.

Sebagai informasi, pembangunan superblok Meisterstadt berdiri di atas luas lahan sebesar 9 hektar (ha). Superblok terintegrasi pertama di Batam yang tengah memasuki tahap pembangunan phase 2 ini terdiri atas 11 gedung pencakar langit yang diantaranya delapan menara apartemen dengan total 6.500 unit, hotel, rumah sakit internasional, menara perkantoran, mall, pertokoan, dan universitas.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.