Hutama Karya Bersama Warga Perketat Keamanan di JTTS Jelang Nataru
Thepresidentpost.id - Jakarta -Dua pekanjelangmomen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmenuntuk terus memberikan pelayanan prima dengan mempersiapkan berbagai fasilitas tambahan bagi pengguna jalan yang melintas di jalan tolyang dikelolanya, termasuk diJalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) menyampaikan bahwatak hanya melakukan peningkatan pelayanan, Hutama Karya juga aktif berkoordinasi dan melibatkan aparat setempat gunamemperketat keamanan yang ada di JTTS.
“Seperti momenlibur panjang sebelumnya, kami akankembalibangun pos check pointdimana pengguna jalan tidak hanya akan di cek suhu tubuhnya tetapi juga akan mendapatkan cek kesehatan gratis untuk memastikan kondisi pengguna jalan dalam keadaan baik. Pos check pointini juga akan dijaga oleh aparat keamanan setempat seperti PJR & TNI,” ujar Aries
Secara teknismulai dari tanggal 24 Desember2020 hingga 3 Januari2021, pos check pointakan disediakan di berbagai titikpadasetiap ruas tol di JTTS.Pada ruas tol Bakauheni -Terbanggi Besar, pos check point berada di KM 87 Jalur A dan KM 20 Jalur B, sedangkan diruas tol Terbanggi Besar -Pematang Panggang Kayu Agung berada di Rest AreaKM 234 Jalur A dan Rest AreaKM 215 Jalur B dengan melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan.
Sementara itu, untuk di ruas tol Pekanbaru -Dumai juga akan disiapkan check pointyang berada di Rest AreaKM 45 Jalur A dan Rest AreaKM 82 Jalur B. “Dari sisi pengamanan, Hutama Karyaakan menambah personil dari pihak kepolisian dan juga TNI Angkatan Darat dengan melakukanpatroli 24 jam, mendirikan pos pantau yang berada di sepanjang jalan tol dan pospengamanan (PAM) yang berada di rest area, serta menyiapkan fasilitas terkait Kamseltipcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Kelancaran, Ketertiban Arus Lalu Lintas),” imbuh Aries.
Guna memastikan pelayanan optimal kepadapara pelanggannya, Hutama Karya sebelumnya juga telah melaksanakan diskusi denganAsosiasi Persatuan Truk Indonesia (APTRINDO) secara daring melalui aplikasi Zoompada Jum’at (4/12/2020).
Melalui diskusi ini, Ketua Umum APTRINDO, Gemilang Tarigan menyampaikan bahwa APTRINDO sendiri merupakan salah satu asosiasi yang sejak awal sangat mendukung pembangunan JTTS oleh Hutama Karya. APTRINDO juga menyampaikan harapan kepada Hutama Karya untuk terus meningkatkan pelayanan dan keamananyang selama ini sudah cukup baik sehingga sopir truk yang melintas semakin nyaman ketika melintas di JTTS.
“Kami sangat berharap agar pembangunandan pengoperasian JTTS ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik. Kami juga mendapatkan banyak manfaat yang dirasakan setelah adanya jalan tol ini. Kami harap diskusi ini dapat berlanjut kedepan sehingga dapat menjadi wadah baik bagi kami maupun Hutama Karya untukmenyampaikan saran dan masukanyangdapat membantu meningkatkan pelayanan dari jalan tol Hutama Karya itu sendiri,” ujar Gemilang.
Dari sisi operasional, Hutama Karya telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Peraturan Menteri PU Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol. Adapun salah satunya yaitu dengan menyediakan layanan derek, ambulans dan rescuesecara gratis, menyediakan CCTV yang tersebar di sepanjang Jalan Tol disetiap satu kilometer yang memiki dua arah mata kamera sehingga dapat mencakup seluruh aktivitas yang ada di sepanjang jalan tol (termasuk rest area)dan selalu dipantau oleh petugas selama 24 jam penuh melalui Command Center, baik yang berada di setiap ruas tol maupun yang berada di kantor pusat dengan menggunakan sistemterintegrasi. Dalam sistem yang sudah terintegrasi tersebut, terdapat fitur yang dapat mendeteksi apabila terdapat peringatandari tiap ruastoldan petugas akan langsung meresponkeluhan dengan response timemaksimal 5 menit.
Executive Vice President (EVP)Sekretaris PerusahaanHutama Karya, Muhammad Fauzandalam diskusi daring tersebutj uga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Hutama Karya memberikan pelayanan yang terbaik yaitu dengan berdialog secara langsung dengan perwakilan dari APTRINDOselaku pengguna jalan tol.
“Ini merupakan salah satu tugas kami mengadakan forum diskusi seperti ini untuk mendengar aspirasi dari pengguna jalan tol agar masukan yang nanti disampaikan dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan Jalan Tol Hutama Karya dan diharapkan kedepannya akan terus ada forum - forum serupa.”tuturFauzan.Lebih lanjut Fauzanjuga menegaskanbahwa hingga saat ini, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sudah beroperasi dandikelola Hutama Karya yaitusepanjang 513 kilometer yang diantaranyamencakupruas Medan -Binjai (15 km), ruas Palembang -Indralaya (22 km), ruas Bakauheni -Terbanggi Besar (141 km), ruas Terbanggi Besar -Pematang Panggang - Kayu Agung (189 km), termasuk dua ruas tol yang baru diresmikan yaitu ruas Sigli -Banda Aceh seksi 4 Indrapuri -Blang Bintang (14 km) dan ruas Pekanbaru -Dumai (132 km).
“Banyak yang mengira seluruh jalan tol yang ada di JTTS dikelola oleh Hutama Karya, sehingga terkadang banyak komplain yang kami terima. Kenyataannya tidak demikian. Seperti jalan tol Jakabaring -Kayu Agung itu dikelolaoleh BUJT lain sehingga bukan termasuk kedalam wewenang kami.Namun kami tetap berkoordinasi agar keamanan dan kenyamanan yang didapatkan oleh pengguna jalan sama.” tutup Fauzan, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum melintas di jalan tol dan apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana didalamnya terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE. Serta melaporkan ke Call Centremasing - masing Cabang Tol apabila terjadi tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area. Serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar