Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Miris! Budaya Literasi di Indonesia Masih Rendah, DPR: Budaya literasi, infrastruktur, dan peningkatan SDM harus berjalan seiring

Kormen Barus

Kamis, 10 Desember 2020 - 19:04 WIB

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Budaya literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa sekaligus mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk kemajuan Indonesia.

Hal ini menjadi benang merah dalam talkshow virtual *Liputan6.com* bertajuk "Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju" yang digelar bersama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando bersama Anggota Komisi X DPR, My Esti Wijayati, Kamis (10/12/2020)

Syarif Bando mengatakan Perpustakaan Nasional harus mampu mentransferkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan, termasuk SDM dan anggaran yang masih rendah. Hal ini menjadi tantangan yang tengah dibangun.

"Tujuan akhir kita adalah menghantarkan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur. Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," ujar dia.

Salah satu mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat program transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Dengan begitu akan saling berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan. Jadi dengan adanya kualitas SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi.

Syarif menjelaskan kemampuan literasi sebagai modal manusia merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.

"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis. Kata kuncinya adalah sinergi," ungkap Bando.

Tumbuh kembang literasi mestinya tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal sehingga penting untuk membangun atensi bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan masyarakat.

"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM yang menjadi kunci Indonesia maju di masa depan. Alhasil menciptakan SDM yang unggul, mandiri, dan berdaya saing di era global," jelas Bando.

Sementara My Esti Wijayati menjelaskan saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah meningkat budaya literasi di Indonesia yang masih rendah. Sekarang bukan pada membaca dan berhitung saja tapi kemampuan akses mendapatkan ilmu pengetahuan dan menerjemahkan menjadi kegiatan guna meningkatkan perekonomian dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

"Budaya literasi, infrastruktur, dan peningkatan SDM harus berjalan seiring. Untuk menciptakan SDM yang unggul, jangan hanya di perkotaan saja, namun juga hingga ke tingkat masyarakat pedesaan," jelasnya.

Diakui, hal ini menjadi "PR" semua pihak termasuk Bappenas, Kemendikbud harus membuat upaya ini menjadi skala prioritas untuk mewujudkan SDM yang unggul. Kunci utamanya adalah indeks literasi yang memadai atau tinggi, sehingga nantinya masyarakat pedesaan juga memahami dengan melakukan gerakan masif budaya literasi itu sangat penting.

"Untuk itu, kami di legislatif juga akan berupaya meningkatkan anggaran literasi karena saat ini dengan adanya pemotongan dana akibat pandemi covid - 19, semua menjadi berjalan tidak maksimal," ujar dia.

Faktanya, lanjut Esti, minimnya anggaran di berbagai daerah membuat budaya literasi cukup rendah dan SDM - nya dengan kemampuan yang terbatas. Untuk itu diperlukan skala prioritas utama meningkatkan budaya literasi. Hal ini demi mewujudkan keingina bersama, dan tentunya membutuhkan sinergitas yang kuat dan saling mendukung satu sama lain.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…