Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Dasyat! RI Sukses Caplok Duit Rp84,5 Triliun dari Jepang & AS

Ridwan

Sabtu, 12 Desember 2020 - 17:05 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Meski angka kasus Covid - 19 masih tinggi namun sejumlah negara di dunia percaya pemerintah Indonesia bisa menekan pandemi Covid - 19. Sehingga Amerika Serikat (AS) dan Jepang tidak takut berinvestasi sebesar Rp84,5 triliun di Indonesia.

Hal itu seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto. Ia mengklaim AS dan Jepang telah berkomiteman investasi sebesar Rp84,5 triliun.

"Akhir November 2020 lalu, US IDFC sudah tanda tangan minat untuk investasikan USD2 miliar ke LPI," ujarnya, kemarin (11/12).

Ia menjelaskan, komitmen investasi dari United States International Development Finance Corporation (US IDFC) ini diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Sementara komitmen investasi dari Jepang, berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar USD4 miliar atau sekitar Rp56,4 triliun. Dengan demikian, total komitmen investasi dari dua lembaga tersebut ke LPI mencapai Rp84,5 triliun.

Saat ini, kata Airlangga, pemerintah masih mengebut penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) turunan Undang - Undang Cipta Kerja yang menjadi dasar pembentukan LPI tersebut. Harapannya, pembentukan lembaga tersebut bisa menjadi solusi untuk mendorong pemulihan ekonomi di tahun depan.

"LPI bertujuan mengelola dana investasi yang berasal dari luar negeri dan dari dalam negeri sebagai sumber pembiayaan dan mengurangi ketergantungan terhadap dana jangka pendek," jelas dia.

Terpisah, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi Indonesia pada 2021 mencapai Rp858,5 triliun. Bahkan, hingga 2024 investasi dalam negeri ditetapkan sebesar Rp1.239,3 triliun.

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal BKPM Heldy Satrya Putera mengatakan, target tersebut sudah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) BKPM Tahun 2020 - 2024. Dengan demikian, hingga 2024 BKPM optimistis realisasi investasi dalam negeri naik hingga 50 persen.

"Target realisasi kita, walaupun kita bisa capai mungkin di tahun ini. Tapi di tahun depan target kita di 2020 hingga 2024 akan meningkat hampir 50 persen. Ini tidak mudah, sehingga kita harus mengarah untuk meningkatkan daya saing kita," tukasnya. 

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.