Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Wow! November 2020, Impor Mesin-mesin Asal China Padati Pasar Domestik

Ridwan

Rabu, 16 Desember 2020 - 14:45 WIB

Ilustrasi Impor
Ilustrasi Impor
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mulai terjadinya kenaikan geliat impor pada November 2020. Walaupun, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya masih turun.

Kepala BPS, Suhariyanto menyatakan, nilai impor pada bulan itu  (November 2020) sebesar US$12,66 miliar. Naik 17,40 persen dibanding Oktober 2020. Sedangkan dibanding November 2019 turun 17,46 persen.

"Bahwa kenaikan impor terutama didorong impor non migas meningkat 19,27 persen sementara impor migasnya naik tipis 0,59 persen," katanya di Jakarta, kemarin

Suhariyanto mengungkapkan, kenaikan impor pada bulan itu terjadi untuk seluruh penggunaan barang. Terbesar adalah barang modal yang naiknya 31,54 persen menjadi US$2,43 miliar.

"Sebagian besar berupa mesin - mesin di mana ada steam turbine dari Tiongkok atau China, ada generating set dari Tiongkok, ada x ray for medical and surgery dari Amerika Serikat," ucapnya.

Peningkatan kedua, ditegaskannya berasal dari kelompok barang konsumsi. Impor barang konsumsi pada bulan itu naik 25,52 persen dibanding Oktober 2020 menjadi US$1,3 miliar.

"Pertama garlic dari Tiongkok, kemudian ada boneless of bovine animal dalam bentuk frozen dari India. Ada medicaments dari india, buah apel segar dari Tiongkok," tutur Suhariyanto.

Adapun impor bahan baku atau penolong pada bulan itu dikatakan Suhariyanto naik 13,02 persen dibanding Oktober 2020, sehingga secara nilai menjadi US$8,93 miliar.

"Diantaranya gold and lump dari Hong Kong, kemudian ada part of transmission apparatus dari Tiongkok dan fero aloy dari Afrika Selatan," tuturnya.

Menurut golongan barangnya, peningkatan impor terbesar bulan itu adalah mesin dan perlengkapan elektrik US$354,4 juta dan logam mulia, perhiasan/permata US$162,0 juta.

Kemudian, ada mesin dan peralatan mekanis US$147,3 juta, perangkat optik, fotografi, sinematografi, medis US$144,5 juta dan ampas/sisa industri makanan US$108,5 juta.

Berdasarkan asal barangnya, peningkatan impor pada bulan itu terbesar dari China mencapai US$1,09 miliar, Jepang US$226 juta, Hong Kong US124,6 juta dan Kanada US$92,7 juta. 

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.