Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Akta Penggabungan Kelar, Bank Syariah Indonesia Tancap Gas

Wiyanto

Rabu, 16 Desember 2020 - 16:03 WIB

Penandatanganan Rencana Penggabungan Bank Syariah
Penandatanganan Rencana Penggabungan Bank Syariah
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Proses penggabungan usaha PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) terus berjalan. Saat ini proses merger telah sampai pada tahap penandatanganan Akta Penggabungan, setelah masing - masing bank yang akan bergabung mendapat restu dari para pemegang saham melalui forum RUPSLB untuk menuntaskan merger.

Penandatanganan Akta Penggabungan Merger 3 Bank Syariah dilakukan oleh seluruh perwakilan bank peserta penggabungan usaha yakni Direktur Utama Bank BRISyariah Ngatari, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, dan Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Rabu (16/12). Proses ini juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan perwakilan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Akta Penggabungan turut memuat susunan kepengurusan bank hasil merger yang terdiri dari 10 Direksi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penandatanganan Akta Penggabungan menunjukkan bahwa merger usaha tiga bank syariah terus berjalan sesuai jadwal. Dia juga menegaskan, proses merger yang berlangsung sesuai dengan visi Pemerintah untuk menciptakan ekosistem syariah yang lebih mapan dan besar di Indonesia, sehingga dapat bermanfaat luas bagi masyarakat. Karena itu, Kementerian BUMN mendukung penuh proses penggabungan usaha ini.

“Bank hasil merger diharap memiliki produk dan SDM yang kompetitif untuk menjawab kebutuhan pasar nasional serta global. Proses ini bisa berjalan berkat kerja keras semua pihak demi perkembangan ekonomi syariah yang lebih baik lagi. Saya juga percaya struktur dan susunan kepengurusan yang sudah ditetapkan telah mencerminkan kebutuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Demi memastikan proses integrasi berjalan baik serta mulus, kita butuh profesional berpengalaman yang mengerti luar - dalam kondisi dari ketiga bank untuk mengawalnya,” ujar Tiko.

Hery Gunardi, Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri menambahkan, pasca proses penggabungan tuntas Bank Syariah Indonesia harus bisa segera bergerak demi mewujudkan visi menjadi salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan dunia.

“Bank Syariah Indonesia harus bisa langsung tancap gas untuk mewujudkan visi sebagai salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan di dunia. Struktur dan identitas baru ini semakin memicu semangat kami untuk menuntaskan merger dan integrasi sebaik mungkin, agar dapat beroperasi memenuhi segala kebutuhan nasabah dan masyarakat. Semangat yang ingin kami gaungkan melalui merger ini adalah Persatuan. Kami bersatu dalam Hasanah, bersatu membawa Faedah, dan InsyaAllah bersatu menjadi Berkah. Kami bersatu untuk Indonesia,’ ujar Hery.

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menambahkan, hingga proses penggabungan usaha selesai operasional bank - bank terkait akan tetap berjalan seperti biasa. Nasabah dan seluruh pemangku kepentingan diimbau tidak khawatir akan segala hal yang berkaitan dengan layanan keuangan mereka di ketiga bank syariah yang melakukan merger. “Hingga proses merger selesai operasional BRI Syariah dan kedua bank lain tetap berjalan normal dan optimal. Sesuai dengan Rencana Penggabungan yang sudah ditetapkan, maka setelah ini proses penggabungan usaha harus melalui tahap pernyataan efektif dari OJK, Bank Indonesia, dan persetujuan Kementerian Hukum dan HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan,” ujar Ngatari.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo berkata, penggabungan usaha ini akan meningkatkan luasnya akses seluruh layanan keuangan berdasarkan prinsip syariah diikuti dengan kualitas yang semakin mumpuni. Produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia nanti dipastikan akan menjawab seluruh kebutuhan nasabah dan masyarakat.

“Tanggal efektif penggabungan usaha tiga bank syariah adalah 1 Februari 2021. Nantinya, bank hasil penggabungan akan melayani seluruh segmen masyarakat mulai dari pelaku UMKM, korporasi, nasabah ritel, dan investor global. Bank Syariah Indonesia juga akan memberikan layanan treasury & international banking demi mengoptimalkan potensi Global Sukuk, serta produk yang mengadopsi teknologi digital terkini untuk melayani generasi milenial secara lebih baik lagi,” ujar Firman.

Bank Hasil Penggabungan akan melakukan kegiatan usaha di 1.200 lebih kantor cabang dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah.

Total aset Bank Hasil Penggabungan nantinya mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Di segmen ritel, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki ragam solusi keuangan dalam ekosistem Islami seperti terkait keperluan ibadah haji dan umrah, ZISWAF, pendidikan, kesehatan, remitansi internasional, dan layanan dan solusi keuangan lainnya yang berlandaskan prinsip Syariah yang didukung oleh kualitas digital banking.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…