Jumat, 22 November 2024|Jakarta, Indonesia

Dirayu BKPM, Produsen Pala Asal Belanda Bakal Gelontorkan Uang Rp4,2 Triliun Bangun Pabrik di Papua

Ridwan

Kamis, 17 Desember 2020 - 15:50 WIB

BKPM ilustrasi
BKPM ilustrasi
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Setelah kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke Belanda bulan lalu, tindak lanjut beberapa minat investasi terus digiatkan untuk memastikan kelanjutan hasil pertemuan di Belanda. Salah satunya adalah rencana investasi dari produsen pala terbesar dunia Verstegen Spices & Sauces B.V (Verstegen).

Verstegen berminat mengembangkan industri pala di Indonesia, khususnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Rencana investasi tersebut senilai Rp4,2 triliun dan akan memberdayakan 50.000 petani pala.

Verstegen berkomitmen akan melakukan kemitraan dengan petani lokal yang direkomendasikan oleh BKPM, termasuk dalam penyediaan teknologi proses pengupasan, pengeringan, dan pembersihan.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman, yang turut serta dalam delegasi, menyatakan bahwa Kepala BKPM langsung mengambil langkah cepat berkonsolidasi dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi. Pasalnya, permintaan pala Belanda terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.

"Kepala BKPM sangat menyayangkan hal ini (penurunan impor dari Belanda). Indonesia adalah produsen dan saat ini merupakan eksportir pala terbesar dunia. Kontribusi Indonesia di pasar pala dunia sebesar 40 persen dari total ekspor dunia, lebih besar 3 kali dari ekspor India dan 4,5 kali lebih besar dari ekspor Belanda," ujar Ikmal Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (17/12/2020).

Pasokan dari negara - negara produsen pala memang terus melemah, termasuk dari Indonesia. Pada 2015 Belanda mengimpor sebesar US$21.367.000. Namun pada 2019 turun menjadi hanya US$11.558.000. Total impor pala dunia pada 2019 sebesar US$170.172.000. Pada 2019 menurun menjadi US$157.901.000.

Ikmal menambahkan bahwa targetnya adalah Indonesia membangun hilirisasi industri pala sehingga daya saing pala nasional di pasar dunia semakin kuat. Menurutnya, investasi komoditas pala sangat strategis dilakukan di Papua Barat. Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini merupakan penghasil biji pala terbesar di Indonesia. Sebesar 70 persen produksi Pala Indonesia berasal dari KTI.

"Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Belanda, Jerman, Vietnam dan Jepang. Permintaan dunia untuk produk pala akan meningkat sebab industri makanan, bumbu, kosmetika dan farmasi terus mengalami peningkatan. Bila kita melakukan hilirisasi akan tercipta nilai tambah bagi industri dan perekonomian nasional, utamanya Kawasan Timur," tegasnya.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi melihat peluang yang sama bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama industri pala di dunia. Ini sejalan dengan komitmen IPB untuk mengembalikan kejayaan bangsa berbasis sumber daya lokal.

"Kekayaan alam berbasis rempah harus bisa dikelola dengan baik sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang mensejahterakan rakyat. IPB siap bekerja sama dengan BKPM dalam R&D pala sehingga pala lebih memiliki nilai tambah yg tinggi," ungkap Arif Satria.

Verstegen merupakan produsen dan importir asal Belanda yang bergerak di bidang industri rempah - rempah, teruatama pala. Perusahaan ini tak hanya melayani pasar Belanda, namun juga pasar Eropa.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.