Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Mentan: Januari InsyaAllah Penanaman Sudah Selesai

Wiyanto

Sabtu, 19 Desember 2020 - 10:24 WIB

Petani melihat sawah yang siap ditanam padi kembali (Doc: Kementan).
Petani melihat sawah yang siap ditanam padi kembali (Doc: Kementan).
A A A

Thepresidentpost.id - Humbahas - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung perkembangan penanaman dan kawasan lahan lumbung pangan baru (food estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).Lahan food estate berbasis hortikultura ini di targetkan akan selesai tanam pada Januari tahun depan.

"Pengolahan lahan food estate ini sudah hampir 90 persen lebih, pengolahan sampai dengan membangun bedengan sudah sampai 70 persen. Bulan Desember ini, InsyaAllah selesai 100% pemasangan mulsa dan penanaman nya itu sudah tidak lama tinggal butuh menggerakkan lebih banyak orang dan tentu saja sesuai dengan target yang ada Januari Insyaallah penanaman sudah selesai," ujar Mentan Syahrul saat diwawancarai usai meninjau lokasi food estate di Desa Ria - Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Jumat (18/12/20).

Mentan Syahrul mengatakan kawasan lumbung pangan Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama. Terdapat 3 komoditi yang akan dikembangkan di kawasan food estate Humbahas diantaranya kentang, bawang merah dan bawang putih.

"Kita tinggal kita tunggu bagaimana melakukan budidaya dan penjagaan sehingga bisa panen dalam waktu yang sudah direncanakan,"kata Mentan.

Dikesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa progres pengerjaan lahan food estate sangat signifikan. Dalam empat tahun ke depan, lahan food estate Sumatera Utara ini akan diperluas sampai 30.000 Ha dan akan dikembangkan penanaman hortikultura.

Pada tahun 2020, target pembangunan kawasan food estate Humbahas seluas 1.000 hektar (ha) terdiri dari seluas 215 ha dari APBN Kementerian Pertanian (Kementan) sedangkan seluas 785 ha dikelola oleh pihak swasta.

"Ini baru pertama di Indonesia ada hamparan 215 hektar yang ditanami kentang, bawang putih dan bawang merah. Dari hasil data yang sudah dilaporkan Kepala Balitbang Kementerian Pertanian hasilnya perkembangannya sangat baik,".

Menko Luhut mengatakan kawasan lahan pengembangan food estate ini akan menjadi model percontohan untuk daerah lain sehingga kedepan kekurangan yang ditemui dalam proses olah lahan, budidaya, panen hingga pasca panen menjadi perbaikan di daerah lain.

"Nah kalau ini terus berjalan, rencana Pak Syahrul Limpo ini baru 215 hektar nanti akan 1000 hektar total semua 30.000 hektar jadi ini sebagai model sekarang. Saya rasa kita belajar dari kekurangan - kekurangan di sini untuk perbaiki nanti di tempat lain,"kata Luhut.

Menko luhut juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang melihat dataran tinggi lainnya untuk dapat dikembangkan kawasan food estate. Seperti di pulau Sulawesi atau pulau Jawa, untuk dapat mengembangkan pertanian serta menyejahterakan penduduk di sekitarnya.

"Di Sulawesi ada juga ketinggian 1000 - 1200 tanah seperti ini nanti kita bikin lagi atau nanti di Jawa mungkin 500 atau 1000 hektar seperti ini kita buat lagi model seperti ini jadi dengan begitu swadaya hortikultura kita juga selesai bisa dalam 5 tahun kedepan,"ungkap Luhut.

Selain itu, Luhut menekankan bahwa bahwa kawasan food estate tidak menganggu lingkungan hutan. Komoditi ditanam di tanah yang tidak tertanam pohon, sehingga hutan tetap terjaga dengan baik. Untuk menjaga tanah agar tidak longsor juga akan ditanami kacang macadamia, kopi, dan tanaman keras lainnya.

"Hutan - hutan nya tidak akan dipotong jadi tanah - tanah yang tidak ada pohonnya itu yang semak - semak itu yang akan kita jadikan lahan. Jadi lingkungan tetap terjaga,"

Disini ada kentang, bawang putih dan hutan akan tetap. Pak Kepala Balitbang juga menanam pohon macadamia, kopi, tanaman keras supaya walaupun ini kemiringannya 15 derajat persen kita jaga supaya tidak ada longsor,"tutupnya.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…