Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Ya Ampun! Ramalan Bank Dunia Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Masyarakat Miskin di Indonesia Tak Akan Sanggup Beli Makan

Ridwan

Sabtu, 19 Desember 2020 - 14:15 WIB

Ilustrasi kemiskinan (Foto: Lampungpost)
Ilustrasi kemiskinan (Foto: Lampungpost)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di mana PDR Riil akan berada di - 2,2% tahun 2020.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects Desember 2020: Toward a Secure and Fast Recovery, Bank Dunia mengindikasikan bahwa RI akan menyelesaikan tahun ini dalam resesi.

"Pertama kali dalam dua dekade," tulis laporan itu dikutip, Sabtu (19/12/2020).

Proyeksi ini merupakan yang terbaru dari sebelumnya di September - 1,6%. Meski menyebut ekonomi sudah mulai pulih dari kontraksi signifikan di kuartal II sebesar - 5,3%, pemulihan tak merata di semua sektor.

Sektor - sektor dengan intensitas kontak yang tinggi seperti pekerjaan yang sulit dilakukan dengan jarak jauh dan yang mengandalkan interaksi langsung dengan pelanggan - transportasi, perhotelan, pedagang grosir dan ritel, konstruksi, manufaktur - mengalami dampak yang sangat keras. Bank Dunia menyebut baru sebagian saja pulih.

Sektor - sektor yang lebih sedikit intensitas kontaknya seperti keuangan, pendidikan, telekomunikasi dan informasi lebih mampu bertahan.

Sektor - sektor yang terekspos dengan permintaan asing yang tinggi, seperti pertambangan dan manufaktur, sedikit terlindungi oleh pemulihan perdagangan global dan peningkatan sebagian harga komoditas dari tingkat terendahnya pada pertengahan 2020.

Beberapa indikator pasar tenaga kerja lebih lemah secara signifikan dibandingkan sebelum krisis. Respon kebijakan moneter terhadap krisis, dinilai Bank Dunia sudah kuat, namun memiliki risiko ke uang an makro yang perlu dikelola

Respon fiskal untuk menyelamatkan nyawa dan pekerjaan serta menstimulasi pemulihan sudah sangat nyata. Walau relatif rendah dibandingkan negara - negara sepadan, utang publik meningkat, dan ruang fiskal berisiko mengetat jika tidak ada reformasi yang dilakukan

"Ini mencerminkan pemulihan yang lebih lemah daripada perkiraan pada kuartal III dan sebagian kuartal IV dan pembatasan mobilitas dan jarak sosial (social distancing) yang masih akan terus ada di tengah meningkatnya kasus - kasus Covid - 19," tulis laporan itu lagi.

Meski begitu, di 2021, Bank Dunia memprediksi ekonomi positif 4,4%. Di 2020, ekonomi juga akan tumbuh 4,8%.

"Tapi, pertumbuhan dapat merosot menjadi 3,1% pada 2021 dan 3,8% pada 2022 di bawah skenario buruk (downside scenario) pengetatan mobilitas dan pembatasan sosial yang berat di Indonesia, pertumbuhan global yang lebih lemah dan harga komoditas," tulis laporan itu lagi.

"Kinerja pertumbuhan jangka menengah Indonesia amat bergantung pada penanggulangan potensi dampak negatif krisis terhadap investasi, produktivitas dan modal manusia. Ini membutuhkan perbaikan efektivitas respons krisis dan reformasi struktural untuk mengangkat potensi pertumbuhan."

Masyarakat miskin dan rentan di Indonesia diramal semakin tak mampu membeli makanan pokok. Ini menjadi salah satu masalah yang muncul akibat pandemi corona (Covid - 19).

"Keamanan pangan di Indonesia mengalami tantangan. Pasokan pangan ini lebih banyak dinikmati oleh mereka yang mampu membeli makanan dan tidak demikian dengan mereka yang miskin," kata Country Director World Bank untuk Indonesia dan Timor - Leste, Satu Kahkonen.

Ia mengatakan rumah tangga dengan tingkat pendapatan rendah mengalami "food insecurities". Oleh karena itu masalah keamanan pangan ini perlu diperhatikan pemerintah.

"Bukan hanya di tingkat pertanian ataupun juga produksi, tetapi juga di tahap perdagangan serta daya saing pada saat memasuki pasar," katanya lagi.

"Ini adalah waktunya, sehingga kita bisa mendorong reformasi di bidang pangan untuk keterjangkauan dan ragam makanan bergizi di Indonesia." (CNBC)

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…