Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Ini Manfaat Bioteknologi untuk Penguatan Pangan Nasional

Wiyanto

Senin, 21 Desember 2020 - 16:05 WIB

Sorgum Manis Hasil Bioteknologi(Foto Dok Industry.coid)
Sorgum Manis Hasil Bioteknologi(Foto Dok Industry.coid)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Peningkatan pemahaman masyarakat, terhadap bioteknologi pertanian khususnya bioteknologi dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Diperlukan edukasi ke masyarakat.

Nah, edukasi dalam bentuk seri webinar biotek bertema “Potensi Bioteknologi Pertanian dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia” telah dilaksanakan 3 kali dengan menyoroti berbagai topik terkait update perkembangan bioteknologi baik di dunia maupun di Indonesia. Dalam seri ke 3 webinar biotek yang dieselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2020.

Dr. Irdika Mansur (Direktur SEAMEO BIOTROP) menyampaikan bahwa penelitian dan pengembangan bioteknologi tanaman di BIOTROP meliputi pertama, rekayasa genetika untuk mendapatkan bibit unggul; kedua, Identifikasi dan kloning gen ketahanan terhadap hama dan penyakit; dan ketiga, Kultur jaringan tanaman untuk penyediaan bibit unggul.

"Dalam penelitian rekayasa genetika, Biotrop telah berhasil mentransformasi rumput laut dengan menggunakan perantara Agrobacterium tumefaciens untuk mendapatkan ketahanan terhadap hiposalin (2016 - 2018) yang dilakukan oleh Dr. Erina Sulistiani," katanya.

Selain itu di bidang kultur jaringan, Biotrop juga telah mengembangkan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi seperti: kayu jati, jabon, sengon, chesnut, anubias, talas satoimo, gaharu, kayu putih dan beberapa tanaman lokal langka. Bibit tanaman yang diproduksi oleh lab Kultur Jaringan memiliki tingkat kematian yang sangat rendah.

Adi Nuryanto, Koordinator Kerjasama Luar Negeri, Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjelaskan upaya peningkatan kualitas SDM di bidang pertanian saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Melalui Kerjasama dengan SEAMEO BIOTROP dengan mendirikan Program Sekolah Mandiri Produksi Sayuran dan Buah Edukasi (Smarts - Be) untuk sekitar 30 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang agribisnis dan agroteknologi seluruh Indonesia.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia mengamanatkan SMK merupakan salah satu ujung tombak pertanian nasional yang diprioritaskan.Penguasaan teknologi pertanian perlu diberikan kepada siswa didik di SMK Pertanian karenateknologi pertanian di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Hal ini mengingat beberapa kebutuhan pangan dalam negeri masih mengimpor dari luar negeri, padahal Indonesiamemiliki potensi yang belum dikembangkan. Revitalisasi SMK Pertanian diharapkan dapat mengatasi kekurangan bahan pangan di Indoneia dengan menciptakan tenaga terampil dan wirausaha bidang Pertanian.

Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Biotechnology Information Centre (IndoBIC), bekerjasama dengan SEAMEO BIOTROP, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Persatuan Bioteknologi Pertanian Indonesia (PBPI) dan didukung oleh International Service for the Acquisition of Agri - biotech Applications (ISAAA) ini merupakan seri ke 3 dari rangkaian webinar biotek yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi lomba karya tulis untuk jurnalis. Awak media diharapkan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam mengkomunikasikan dan mempromosikan bioteknologi pertanian yang senantiasa dikembangkan sesuai kaidah ilmiah/sains yang sahih.

Ketua KTNA Winarno Tohir menjelaskan bahwa di tahun 2020, Etiopia berada di urutan ke 12 negara Adi Daya Pertanian dan Ketahanan Pangan versi FSI (Food Sustainability Indeks), sedangkan Indonesia urutan 21. Hal ini menandakan Indonesia yang tertinggal jauh dibandingkan negara di Afrika yang sudah menerapkan teknologi. Petani Indonesia saat ini sangat berharap masuknya bioteknologi ke Indonesia agar kesejahteraan petani meningkat seperti petani di negara - negara lain yang sudah terlebih dahulu menerapkan teknologi lebih awal yang di fasilitasi negaranya.

Prof. Dr. Bambang Purwantara menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari ISAAA, di tahun 2019, sudah ada 71 negara yang telah mengadopsi tanaman biotek sejak tahun 1996. 91 persen dari tanaman tersebut diproduksi oleh 5 negara mega bioteknologi yaitu Amerika Serikat (AS),Brazil, Argentina, Kanada dan India. 190,4 juta hektar lahan yang sudah ditanami tanaman biotek dengan 5 tanaman biotek utama yaitu jagung, kedelai, kapas, kanola dan alfalfa.

Dalam pemaparan kedua, Prof. Purwantara lebih lanjut menjelaskan mekanisme dalam lomba karya tulis jurnalis dengan tema bioteknologi pertanian yang akan diselenggarakan IndoBIC. Ia mengungkapkan target dari kompetisi ini antara lain antara lain:

a. Peningkatkan pemahaman (advancing knowledge) wartawan bidang pertanian/lingkungan hidup/ekonomi akan bioteknologi pertanian secara keilmuan/science base;

b. Kemampuan mengidentifikasi isu - isu krusial di sekitar bioteknologi global/regional/lokal;

c. Mendeteksi hambatan (regulasi, politik, anggaran pemerintah, keilmuan, lingkungan hidup, persepsi eksekutif, persepsi legislatif, persepsi publik) percepatan adopsi bioteknologi pertanian di Indonesia;

d. Penulis mampu mencetuskan gagasan solusi yang bisa ditempuh untuk mengurai hambatan tersebut merujuk best practise di negara maju dan local wisdom yang bisa diadopsi di Indonesia;

e. Penulis mampu memberi gambaran prospek masa depan pertanian berbasis bioteknologi secara global dan di Indonesia.

Diharapkan lomba ini akan diikuti oleh para praktisi media, baik dari kalangan jurnalis maupun publik. Adapun hadiah yang ditawarkan berupa uang tunai, sertifikat dan plakat bagi para pemenang. Lomba digelar mulai tanggal 18 Desember 2020 - 18 Maret 2021 dan malam penganugerahannya akan digelar pada bulan April 2021.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…