Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Cetak 83,7% dari Target, Realisasi Penerimaan Turun Tajam, Menkeu: Inilah Dampak dari Covid...

Candra Mata

Selasa, 22 Desember 2020 - 09:55 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir November tercatat sebesar Rp1.423 Triliun atau 83,7% dari target APBN sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020. 

“Kalau dibandingkan dengan Undang - undang APBN yang tadinya ditargetkan Rp 2.233 triliun, ini penurunan yang tajam. Kita akan terus menjaga dan mempertahankan agar negatifnya tidak semakin dalam,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Selasa pagi (22/12).

Kemudian, bila dibandingkan dengan pendapatan pada November tahun lalu sebesar Rp1.676 triliun, pendapatan hingga November tahun ini yanh sebesar Rp1.423 triliun juga mengalami penurunan 15,1 persen. 

"Meskipun yang kita kumpulkan sekarang adalah 83,7 persen, ini lebih tinggi kalau dibandingkan dengan porsi penerimaan tahun lalu yang 77,4 persen," jelasnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan rincian capaian dari sisi penerimaan perpajakan. Menurutnya penerimaan ini ditopang dari Pajak Non Migas yaitu Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Kontraksi dari Pajak Non Migas ini jauh lebih baik daripada PPh Migas," ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk PPh Non Migas tercatat telah merealisasikan Rp492,6 triliun, PPN tercatat terealisasi sebesar Rp378,8 Triliun.

"PBB relatif lebih kecil yaitu terealisasi Rp19,1 triliun," ujar Sri Mulyani.

Selanjutnya, penerimaan perpajakan dari sisi kepabeanan dan cukai sampai dengan akhir November telah terealisasi sebesar Rp183,5 triliun atau 89,21% dari target APBN berdasarkan Perpres 72/2020. 

"Hal ini menunjukkan penerimaan dari sektor ini mengalami pertumbuhan yang positif," jelasnya.

Perlu diketahui, pendapatan yang berasal dari pajak internasional karena kegiatan ekspor impor mengalami kontraksi, kegiatan aktivitas perdagangan juga sudah mulai meningkat.

"Pertumbuhan yang positif ini juga didukung oleh cukai hasil tembakau," ungkapnya.

Selain itu, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami turbulensi. Dimana pada bulan November tercatat realisasi PNBP sebesar Rp304,9 triliun.

Bila dibandingkan tahun lalu, PNBP pada November sebesar Rp 362,7 triliun. Dengan begitu angka November tahun ini terkontraksi 15 ,9 persen.

"Ini lah dampak dari Covid terhadap penerimaan negara terutama di bidang pajak dan PNBP, memang mengalami pelemahan drastis," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…