Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Gaikindo Sebut Stimulus Pajak 0% untuk Mobil Baru Selamatkan 1,5 Juta Pekerja Sektor Otomotif dari Badai PHK

Ridwan

Kamis, 01 Oktober 2020 - 12:10 WIB

Industri Otomotif
Industri Otomotif
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Rencana pemerintah membebaskan pajak terhadap setiap konsumen yang membeli mobil baru diprediksi akan meningkatkan penjualan di tengah pandemi Covid - 19 ini.

Alhasil, industri otomotif pun masih akan tetap eksis, meski Indonesia sedang dilanda krisis.

Stimulus tersebut dinilai akan menyelamatkan 1,5 jita pekerja sektor otomotif dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Pasalnya, bisnis tersebut mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak.

"Penjualan itu hanya sebagian kecil aja, bukan tujuan utamanya. Sekitar 1,5 juta orang bekerja di situ. Nah, kalau industri jalan, orang mendapatkan upah," kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara di Jakarta (30/9/2020).

Menurutnya, bila sebanyak 1,5 juta pekerja itu tetap bekerja dengan mendapatkan upah yang normal, maka akan menggerakkan ekonomi Indonesia. Sebab, kalau semakin banyak pengangguran, pemulihan ekonomi pun akan berjalan lamban.

"Kalau 1,5 juta orang bergaji itu akan menggerakkan ekonomi," ujarnya.

Ia berharap agar usulan tersebut segera disahkan oleh Kementerian Keuangan, sehingga, penjualan mobil pun dapat terus meningkat hingga akhir tahun 2020 mendatang.

"Jadi kita sangat berrterimakasih bahwa pemerintah melihat dan muncul usulan bahwa ada relaksasi pajak kendaraan. Karena kalau itu diturunkan, biaya yang dikeluarkan sama konsumen menurun, akan mendorong peningkatan penjualan kendaraan," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan, keputusan mengenai pembebasan pajak kendaraan tersebut akan segera dirilis.

"Permintaan otomotif bebaskan pajak dan segalanya, we are looking into that. Kita pelajari semoga bisa diputuskan cepat," ujar Febrio dalam diskusi virtual.

Menurutnya, banyak aspek yang harus dilihat pemerintah sebelum memberikan pembebasan pajak. Misal apakah pembebasan pajak bisa mengangkat penjualan mobil dalam negeri sehingga berdampak pada perekonomian nasional.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.