Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Waduh Gawat! Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Ini Akui Pertumbuhan Pendapatan RI Stagnan

Ridwan

Sabtu, 26 Desember 2020 - 08:10 WIB

Sri Mulyani
Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi Covid - 19 menurunkan secara tajam outlook perekonomian Indonesia sepanjang 2020. Hal itu juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Tanah Air.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, kondisi tersebut mengancam upaya ekonomi Indonesia untuk tumbuh lebih tinggi dan keluar dari Middle Income Trap (MIT) atau stagnansi pertumbuhan pendapatan.

Perubahan secara fundamental itu mempersulit upaya Indonesia mengatasi tantangan jangka menengah dan panjang yang perlu diatasi agar lolos dari stagnansi perekonomian tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk merespon persoalan itu. Meski begitu, ada faktor lain yang mendorong terjadinya stagnansi pertumbuhan pendapatan dalam negeri.

Faktor tersebut adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), gap infrastruktur, serta tingkat adopsi teknologi yang rendah menjadi penyebab produktivitas rendah di Indonesia.

Selain faktor pendidikan, kualitas SDM yang rendah juga disebabkan oleh masih besarnya kelas menengah dalam usia produktif namun memiliki kondisi sosial ekonomi yang masih rentan dan berada di sektor informal.

Di dalam faktor demografi ini juga terdapat faktor ketidaksetaraan gender serta mulai terjadinya proses penuaan penduduk (aging population).

"Selain itu, iklim usaha yang kurang kondusif serta regulasi dan birokrasi yang belum efisien mengakibatkan high cost economy yang menghambat daya saing perekonomian Indonesia, termasuk daya saing produk ekspor," ujar dia yang dituangkan dalam pokok - pokok kebijakan fiskal 2021, dikutip Jumat (24/12/2020).

Oleh karena itu, dia menegaskan, pada 2021 mendatang upaya untuk terus merealisasikan lima arahan strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, serta transformasi ekonomi, mampu mengatasi tantangan fundamental agar Indonesia dapat terlepas dari MIT.

Sebelum pandemi Covid - 19, pertumbuhan ekonomi yang mampu dijaga pada kisaran 5 persen per tahun mampu mendorong indikator - indikator kesejahteraan masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan rasio gini yang menurun.

Di mana, sejak Maret 2018, tingkat kemiskinan single - digit berada pada tingkat 9,82 persen dengan tren yang terus menurun hingga menyentuh 9,22 persen pada September 2019. Sedangkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menurun dari 5,94 persen di tahun 2014 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019.

Demikian juga rasio gini yang sempat stagnan pada level 0,41 pada periode 2012 - 2015, menurun menjadi 0,380 pada 2019. Bahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dari 68,90 di 2014 menjadi 71,92 pada 2019.

Namun, tantangan perbaikan indikator kesejahteraan ini menjadi semakin besar saat pandemi di awal 2020 melanda Indonesia. Pandemi Covid - 19 telah menimbulkan dampak fundamental terhadap ekonomi Indonesia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengutarakan, gangguan kesehatan pada masyarakat mendorong pemerintah melakukan langkah - langkah luar biasa dalam jangka pendek yang berfokus pada penanganan kesehatan, termasuk melalui realokasi anggaran dalam jumlah yang cukup besar ke sektor dan ekonomi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.