Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Wow...Oxford dan ICAEW Prediksi Ekonomi Indonesia Bakal Melesat di 2021

Krishna Anindyo

Senin, 28 Desember 2020 - 13:18 WIB

Ilustrasi Uang (ist)
Ilustrasi Uang (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Laporan prospek ekonomi terbaru dari Oxford Economics, bersama the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), memperkirakan bahwa PDB di seluruh Asia Tenggara akan berkontraksi sebesar 4,1% pada tahun 2020 sebelum melonjak tajam menjadi 6,2% pada tahun 2021.

Pemulihan tersebut sebagian disebabkan oleh low base effect dari tahun ini, tetapi kebijakan makro dinilai akan tetap berperan akomodatif dengan dukungan fiskal yang ekstensif dan suku bunga rendah.

Bagi Indonesia khususnya, laju pemulihan dinilai masih belum pasti, terutama akibat tren mobilitas yang lemah, impor yang tergelincir dua digit, dan melemahnya penjualan retail.

Meskipun demikian, volume penjualan retail dan produksi industri di Indonesia relatif stabil jika dibandingkan dengan negara - negara di Asia Tenggara lainnya yang terpukul cukup keras.

Secara keseluruhan, pandemi diperkirakan akan meninggalkan bekas luka permanen pada tingkat PDB Indonesia, yang diperkirakan akan menyusut sebesar 2,2% tahun ini sebelum melonjak menjadi 6% pada tahun 2021, dengan bantuan belanja konsumen dan infrastruktur.

Dalam tingkat global, periode lockdown dan social distancing yang berkepanjangan diperkirakan akan membatasi pertumbuhan PDB global tahun ini.

Hal ini menyebabkan kecil kemungkinan angka PDB akan kembali seperti sebelum COVID - 19, dan kegiatan perdagangan juga diprediksi akan kembali aktif sebelum akhir 2021. Di Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi akan dibatasi oleh masih berlanjutnya penerapan social distancing.

Namun, pembatasan ini diperkirakan akan secara bertahap dilonggarkan sepanjang tahun depan, terutama di negara - negara yang mampu mendistribusikan vaksin dengan cepat.

Meskipun ketidakpastian akan tetap ada dan sebagian besar negara akan membutuhkan waktu untuk pulih dari kerugian, berita positif baru - baru ini terkait vaksin turut menyeimbangkan risiko atau skenario negatif yang dapat terjadi.

Selain itu, prospek optimis untuk pertumbuhan regional Asia Tenggara tetap terlihat dalam jangka menengah dan panjang.

Laporan ICAEW menemukan bahwa pemulihan ekonomi pada 2021 tetap bergantung pada pelonggaran lockdown, momentum pemulihan global, dan keberhasilan vaksin virus Corona. Maka, perkembangan baik dalam program vaksinasi akan menjadi barometer penting untuk pertumbuhan di tahun 2021.

Hal ini didukung oleh hidupnya kembali berbagai layanan publik yang kemungkinan besar akan menyusul lebih cepat di negara - negara dengan pengadaan dan distribusi vaksin yang lebih baik. Singapura diperkirakan akan memimpin dalam upaya program vaksin. Namun, negara - negara Asia Tenggara lainnya kemungkinan besar akan menghadapi tantangan logistik yang lebih besar.

Asia Tenggara telah mengalami three - speed recovery, dengan perbedaan antara satu negara dan yang lainnya dipengaruhi oleh keberhasilan masing - masing negara dalam mengatasi gelombang baru infeksi COVID - 19 dan menerapkan strategi lockdown exit untuk membuka kembali ekonomi mereka dengan aman. Hal ini juga harus didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter.

Negara - negara yang berhasil mengendalikan pandemi seperti Vietnam dan Singapura telah menjadi yang terdepan dalam proses pemulihan kawasan.

Vietnam diprediksi menjadi satu - satunya ekonomi yang mencatat pertumbuhan positif tahun ini, yaitu sebesar 2,3%. Sementara, PDB Singapura diperkirakan pulih menjadi 5,7%, setelah berkontraksi 6% pada tahun 2020 mengikuti ketentuan social distancing yang terus berkurang di bawah Fase 3 mendatang.

Thailand juga dinilai berhasil membendung gelombang infeksi COVID - 19. Namun, pembatasan perjalanan telah memukul keras ekonominya mengingat pariwisata menyumbang 20% dari PDB - nya. Perekonomian Thailand diperkirakan akan berangsur pulih dengan asumsi bahwa pengeluaran publik berperan lebih besar untuk mendukung pemulihan ekonomi selama sisa tahun 2020 hingga 2021.

Di sisi lain, Filipina telah melalui lockdown yang ketat dan berkepanjangan, ditambah dengan respons fiskalnya yang sangat kecil. Dengan keadaan tersebut, PDB Filipina diperkirakan akan turun hampir 10% pada tahun 2020, meskipun kemungkinan akan tumbuh 7,8% pada tahun 2021 karena pembatasan aktivitas yang mulai dilonggarkan secara bertahap.

“Perhatian terbesar bagi ekonomi Asia Tenggara adalah mencegah gelombang infeksi tambahan, serta secara bertahap mengembalikan kegiatan ekonomi dan masyarakat,” kata Mark Billington, ICAEW Regional Director, Greater China and South - East Asia melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (28/12).

“Kesinambungan ekonomi global mengharuskan negara - negara bekerja secara kolektif untuk memperkuat rencana tanggap pandemi mereka, dan mengatasi tantangan, baik dalam melanjutkan aktivitas bisnis maupun menjaga keamanan rakyatnya,” tambah Mark Billington.

Terlepas dari prediksi pemulihan ekonomi pada tahun 2021, ketidakpastian yang dapat memengaruhi pemulihan pasca pandemi akan tetap ada. Lambatnya perkembangan program vaksinasi massal, pandemi gelombang kedua yang mengakibatkan lockdown tingkat global lainnya, dan krisis keuangan dapat berdampak pada kerusakan ekonomi yang besar.

Namun di sisi lain, terobosan vaksin dan stimulus AS pasca pemilu diprediksi optimis dapat mempercepat pemulihan dalam jangka pendek dan menghindari risiko jangka panjang.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…