Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Bukan Kaleng-kaleng, Wakaf Solusi Bencana Kemiskinan

Wiyanto

Senin, 28 Desember 2020 - 15:47 WIB

Ahyudin, Ketua Dewan Pembina Global Wakaf
Ahyudin, Ketua Dewan Pembina Global Wakaf
A A A

Thepresidentpost.id - Surabaya - Global Wakaf - ACT menggelar Waqf Business Forum (WBF) bertajuk “Wakaf Energi Kedaulatan Pangan Umat” di Hotel Haris Surabaya, Ahad, 27 Desember 2020.

Sederet ulama dan tokoh nasional hadir dalam acara tersebut. Di antaranya Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof. Muhammad Nuh, DEA, Pembina YP3I KH. Mahfudz Sobari, Ketua Umum Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) Marzuki Alie, Prof Dr. Mufti Mubarak mewakili Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, serta Ketua Komisi Perekonomian MUI.

Ketua Dewan Pembina Global Wakaf, Ahyudin, mengatakan wakaf merupakan salah satu intrumen untuk mengatasi persoalan kemiskinan, yang saat ini menimpa sebagian besar umat Islam.

“Kami meyakini untuk menghadapi berbagai masalah, serta menjadi solusi bencana kemiskinan yang saat ini terjadi, tentu Allah punya obat dan jalan keluar yaitu wakaf,” ungkap Ahyudin, Ahad (27/12/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya, dalam dua tahun terakhir sudah dipercaya oleh para wakif untuk mengelola Rp200 miliar dana wakaf.

“Sedangkan alhamdulillah di fase pandemi ini ada 1,5 juta orang bersedekah melalui ACT, terkumpul dana kurang lebih Rp500 miliar,” katanya.

Dana yang terhimpun itu, kata Presiden Global Islamic Philantropy (GIP) itu, juga akan digunakan untuk berbagai program penyelamatan kehidupan umat dan program pemberdayaan melalui wakaf. Ia menjelaskan, ada dua program utama yang saat ini sedang dijalankan.

“Pertama kami menjadikan aset ekonomi produktif sebagai objek wakaf. Kami ajak para pengusaha untuk mewakafkan saham perusahaannya. Perusahaan yang oleh pemiliknya diwakafkan, status perusahaananya yang tadinya milik pribadi menjadi milik Allah. Dan sebagai nazir wakaf, Gobal Wakaf tidak mengelola bisnis, hasil bisnis itulah yang kami distribusikan,” ungkap Ahyudin

Yang kedua, lanjutnya, objek wakaf yang ditargetkan adalah uang cash sebagai modal kerja ekonomi. “Saat ini perhari tidak kurang lima orang memberikan wakaf tunai ke lembaga ini, target kami 50 atau 60 triliun rupiah bisa kita himpun lima tahun kedepan agar semakin banyak umat yang mendapatkan manfaat,” tambah Ahyudin.

Dana wakaf yang terkumpul selama ini dikelola untuk berbagai program, antara lain yang baru saja diluncurkan adalah proyek 500 hektare sawah wakaf di Jawa Timur.

“Kami juga sudah menyalurkan Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM) untuk 11 ribu UMKM di Indonesia selama pandemi,” katanya.

Ketua Umum MUI, KH. Miftahul Akhyar mengatakan untuk menyejahterakan kehidupan umat, maka dibutuhkan modal. Ia menukil pernyataan sahabat Amru bin Ash yang mengatakan: tidak ada sebuah kekuasaan kecuali dipimpin oleh orang yang memiliki sifat kepemimpinan, dan tidak bisa kepemimpinan itu lepas dari modal/maal.

“Kita menghilangkan kemiskinan ya mustahil karena pasti selalu ada, dan sebaliknya kita membuat semua miskin juga mustahil, pasti ada keseimbangan. Tapi ikhtiar dan perjuangan membangun ekonomi umat ini kami respek sekali,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya gerakan penguasaan ekonomi umat, karena melalui penguatan ekonomi yang adil umat ini akan kembali berdaya dan menjadi rahmat bagi semesta alam.

“Karena seperti kata Imam Ghazali, sifat adil dan jujur merupakan kunci dari kesejahteraan dan kemakmuran. Maka barang siapa yang menerapkan syariat atau tatanan Allah, siapapun akan sukses, dan sebaliknya siapapun yang menentang syariat Allah dia akan disingkirkan oleh Allah walaupun dia muslim,” tegas Kiai Miftah.

Acara Waqf Business Forum dilanjut dengan talk show bersama Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof. Muhammad Nuh, DEA dan Presiden Aksi Cepat Tanggap, Ibnu Khajar. Talkshow ini dimoderatori oleh Gus Yusuf, Sekjen Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I).

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…