Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Sri Mulyani 'Salah', Ternyata Ekonomi 15 Negara Dunia Ini Tumbuh Meksipun Belum Ada Vaksin

Herry Barus

Kamis, 31 Desember 2020 - 07:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait pentingnya ketersediaan vaksin Covid - 19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi terbantahkan oleh fakta yang ada.

Nyatanya, ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya meskipun belum memperoleh vaksin.

"Saya rasa apa yang disampaikan Bu Menteri Keuangan saat itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, berdasarkan catatan kami ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya walau belum memiliki vaksin," ujar Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra di Jakarta.

Menurut Gede, Negara - negara tersebut pasti memiliki menteri ekonomi dan keuangan yang kualitasnya di atas Sri Mulyani.

"Mereka mampu berpikir inovatif dan out of the box, tidak seperti di Indonesia yang hanya bisa berutang dengan bunga tinggi," ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpunnya, Gede menyampaikan sebanyak 15 negara di Dunia berhasil mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif selama pandemi Covid melanda, tanpa adanya vaksin. Antara lain:

1. Irlandia 8,15%

2. Turki 6,7%

3. Tajikistan 6,3%

4. Tanzania 5,7%

5. China 4,9%

6. Brunei 2,81%

7. Myanmar 2,9%

8. Kamerun 2,8%

9. Vietnam 2,62%

10. Taiwan 2,55%

11. Korea Selatan 1,9%

12. Luxemburg 0,5%

13. Selandia Baru 0,4%

14. Iran 0,22%

15. Lithuania 0,1%

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pentingnya ketersediaan vaksin Covid - 19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian.

Oleh sebab itu, akses mendapatkan vaksin menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini yang diselenggarakan secara virtual oleh Arab Saudi pada Sabtu dan Minggu (21 - 22 November 2020).

"Akses vaksin menjadi penting, karena tidak akan ada pemulihan ekonomi di seluruh dunia sampai seluruh negara mendapatkan akses vaksin tersebut," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai menghadiri KTT G20.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…