Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Bos Kadin: Pebisnis dan Konsumen Masih Wait and See

Candra Mata

Senin, 04 Januari 2021 - 09:30 WIB

Ketum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Waketum KADIN Anindya Bakrie (ist)
Ketum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Waketum KADIN Anindya Bakrie (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengemukakan bahwa mayoritas konsumen hanya wait and see, terutama untuk kalangan menengah atas.

Hal tersebut menurutnya lantaran Indonesia masih berada pada masa ketidakpastian akibat pandemi Covid - 19. 

Bagaimanapun juga menurut Rosan, perekonomian Indonesia dan dunia usaha bisa bangkit sangat tergantung dari konsumsi dalam negeri.

Namun demikian, dirinya tetap optimistis, kondisi sulit ini akan berubah setelah pemberlakuan vaksinasi Covid - 19. 

“Saat ini, kita masih mengalami ketidakpastian yang masih tinggi sehingga kelas menengah dan atas ini belum melakukan spending. Nah, dengan adanya vaksinasi mengurangi ketidakpastian, insya Allah spending akan lebih bergerak lagi dan kita ketahui perekonomian Indonesia 56% sampai 57% tergantung kepada domestic consumption, sehingga ini tentunya akan memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita ke depan,” jelas Rosan dalam keterangannya yang dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Senin (4/1/2021).

Selain itu, diakui Rosan, APBN akan tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian nasional kedepan. 

Pasalnya, konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat juga masih rendah akibat terdampak pandemi Covid - 19.

"Padahal konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB)," pungkasnya.

Terkait rendahnya konsumsi dan daya beli masyarakat juga diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, Covid - 19 harus bisa segera diatasi agar konsumsi dapat meningkat.

“Yang menyebabkan kelas menengah tidak belanja walaupun mereka memiliki pendapatan karena ancaman Covid, maka strateginya harusnya tetap penyebabnya itu yang harus dihilangkan. Covid - nya yang harus dikendalikan,” jelas Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.