Minggu, 19 Januari 2025|Jakarta, Indonesia

Petani Tak Perlu Cemas, Produksi Pupuk Indonesia Grup Tembus 12 Juta Ton di 2020

Herry Barus

Selasa, 05 Januari 2021 - 15:00 WIB

PT Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mencetak rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah industri pupuk di Indonesia. Tercatat sepanjang 2020, para produsen pupuk dibawah koordinasi Pupuk Indonesia, berhasil memproduksi produk pupuk sebesar 12.254.676 ton. Angka tersebut setara 117 persen dari target RKAP 2020 yang sebesar 10.472.000 ton.

Total produksi sepanjang tahun 2020 tersebut terdiri dari 7.983.042 ton Urea, 3.014.077 ton NPK, 451.972 ton SP - 36, 795.930 ton ZA dan 9.655 ton ZK. "Kinerja produksi dalam tiga tahun terakhir selalu meningkat dan mencetak rekor tertinggi. Salah satu faktor penyebab peningkatan volume produksi yakni berkat  pengoperasian pabrik baru Urea di Gresik yang mulai komersil sejak 2018 dan pabrik baru NPK di Palembang sejak 2020. Serta berhasilnya Pupuk Indonesia Grup menjaga kehandalan pabrik sehingga kinerja produksi mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto, Selasa (5/1/2020)

Bob Indiarto menerangkan, adapun beberapa faktor yang mendongkrak produksi Perseroan, yakni berkat implementasi manufactur excellence dan Digital Fertilizer. Platform ini merupakan aplikasi yang dapat memonitor seluruh aspek performance pabrik serta dapat menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability, serta menurunkan angka shutdown di pabrik.

Kemudian, Perusahaan juga berhasil memproduksi amoniak sebesar 6.012.997 ton, setara 121 persen dari target yang sebesar 4.960.000 ton. Produksi lainnya yakni asam sulfat dan asam fosfat masing - masing sebesar 853.112 ton dan 218.883 ton. "Pertumbuhan produksi juga dialami produk non pupuk Perseroan, dimana mencapai 119 persen dari target menjadi 7.084.992 ton." ujar Bob Indiarto.

Untuk itu, Bob Indiarto mengapresiasi lima produsen pupuk yang telah menjaga produktifitas di setiap tahunnya demi mendukung program ketahanan pangan Nasional. Kelima produsen dimaksud yakni PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

"Pencapaian ini berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia Grup yang selalu menjaga pabrik agar dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi meskipun dihadapi tantangan pandemi sepanjang 2020," tutupnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…