Sabtu, 23 November 2024|Jakarta, Indonesia

Catat! Ini Strategi Bank Kalsel Kejar Target Pertumbuhan Laba 9,43% di 2021

Ridwan

Jumat, 08 Januari 2021 - 13:05 WIB

Bank Kalsel
Bank Kalsel
A A A

Thepresidentpost.id - Banjarmasin - Tahun 2020 telah menjadi tahun yang penuh tantangan bagi semua pihak, adanya pandemi Covid - 19 ini telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia finansial. Namun, situasi pandemi Covid - 19 ini tak membuat Bank Kalsel pesimis menghadapi bisnis di tahun 2021. 

Setelah berhasil meraih Peringkat Komposit 2 (PK - 2) pada tahun 2020, Bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan ini menyongsong tahun baru dengan optimisme yang tinggi meski proyeksi ekonomi 2021 belum menentu.

Adapun strategi utama Bank Kalsel tahun 2021 masih relevan dengan tahun 2020, dimana berfokus pada dua Grand Strategy, yakni IT Development dan People Development. 

IT Development difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank, meliputi Migrasi Core Banking, Membangun Big Data, Customer Digital Experience, Pengembangan Produk dan Layanan Digital serta Memperkuat Kapabilitas Digital.

Sedangkan People Development fokus pada mempersiapkan kapasitas dan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital.

Untuk implementasi tersebut di tahun 2021, dua Grand Strategy ini diturunkan kembali ke dalam tiga fokus strategi. Pertama, ialah optimalisasi pendapatan, sebagai upaya untuk dapat mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan yang wajar. Kedua, efisiensi biaya, agar dapat
meminimalkan semua pos - pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Ketiga, menjaga kualitas kredit, yakni berfokus pada kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan.

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin menyampaikan, pihaknya sepanjang 2021 akan mengimplementasikan tiga fokus strategi dimaksud dalam tiga model bisnis. 

Dengan strategi dan model bisnis ini, Bank Kalsel optimis menatap tahun 2021, yang mana Agus meyakini kinerja di 2021 dapat tumbuh dengan baik seperti halnya tahun 2020.

"Dalam implementasinya, fokus strategi ini akan kami wujudkan dalam tiga model bisnis sebagai Key Success Factor untuk tetap dapat terus bertumbuh di tengah krisis," kata Agus melalui keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Adapun tiga model bisnis tersebut ialah pertama Survival Mode, bagaimana bank memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk terus dapat bertumbuh di tengah ketidakpastian perekonomian dan persaingan. Kedua, Adaptive Mode yakni bagaimana bank dapat mengatasi kelemahan dan tantangan yang dihadapi untuk menciptakan bisnis yang mampu beradaptasi dalam memenuhi permintaan pasar dan menciptakan customer experience yang baik. 

Terakhir, Offensive Mode, bagaimana bank dapat mendeteksi dan menanggapi setiap peluang yang ada dan memanfaatkannya untuk menjadi potensi keuntungan bank. 

"Kami yakin dengan strategi dan model bisnis ini, Bank Kalsel mampu bertahan, dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada, sekaligus meningkatkan kinerja bisnis dan kerjasama dengan stakeholder," jelas Agus.

"Kami memiliki optimisme vaksinasi covid - 19 yang direncanakan pemerintah untuk mulai dilaksanakan pada kuartal I 2021 akan memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan," tambahnya.

Mengacu pada RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan Aset sebesar 8,41%; pertumbuhan Kredit sebesar 6,50%; pertumbuhan Laba sebesar 9,43%; dan pertumbuhan Modal Inti sebesar 12,87%.

Disisi lain, komitmen Bank Kalsel untuk melaksanakan Program Transformasi BPD yang merupakan komitmen bersama OJK dan ASBANDA masih terjaga dan saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu melakukan Growth Acceleration. 

Pada tahap ini, fokus yang dilakukan adalah meningkatkan skala dan kinerja bisnis, pertumbuhan market share dan pemantapan corporate culture serta culture leadership.

Terkait arah dari kebijakan pengembangan Unit Usaha Syariah, Agus juga menyampaikan bahwa tahun ini Bank Kalsel masih tetap fokus terhadap upaya Spin Off Unit Usaha Syariah.

"Apapun model spin off yang nantinya menjadi pilihan Bank Kalsel, baik organik maupun non organik, pengembangan kinerja harus dilakukan secara atraktif mengingat sesuai ketentuan OJK Unit Usaha Syariah harus spin off pada tahun 2024. Saat ini, Bank Kalsel Syariah masih tetap berupaya untuk repositioning market menjadi bank of choice masyarakat Kalimantan Selatan," tutup Agus.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…