Minggu, 24 November 2024|Jakarta, Indonesia

Pemerhati Energi Menilai Kemandirian Energi Bangsa Terganggu oleh Gaduhnya Tindakan Ahok di Proyek TPPI

Kormen Barus

Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:14 WIB

Ahok (foto Antara)
Ahok (foto Antara)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pemerhati Energi Nasional Agung Hadi Wibowo menyayangkan kabar beredar terkait Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang telah membentuk satgas investasi untuk proyek Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sebagai langkah blunder.

Menurutnya, hal ini hanya akan menghambat jalannya proyek, dan keputusan Ahok ini malah menimbulkan kegaduhan bahkan membuat Pertamina tidak bisa maju Dan bersaing

Padahal terang Agung, sesuai intruksi Presiden Jokowi, Menteri BUMN, Dirut Pertamina dan Komisaris Pertamina untuk segera menyelesaikan proyek ini dalam kurun waktu 3 tahun.

"Langkah Ahok ini blunder karena bisa saja menghentikan atau membatalkan proyek yang sudah berjalan tentu ini langgar perintah presiden. Selain TPPI juga Kilang dan Petrochem yang akan membuat kemandirian Energi bangsa. Tindakan gaduh Ahok ini akan membuat Pertamina tidak bisa maju dan berkembang," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10).

Alasan Ahok bahwa ini untuk mensetlekan strategic partner kata aktivis yang akrab disapa Agung ini sangat riskan karena bisa membuat proyek Olefin Cracker mundur dan bisa menimbulkan kerugian besar.

"Proyek ini termasuk dalam PSN dan sudah diintruksikan oleh presiden langsung ke Pertamina untuk segera dilaksankan dan segera onstream dalam waktu 3 tahun," ujar Agung

Di tengah isu yang terus melanda Pertamina terkait kinerja, harusnya Ahok bisa melakukan langkah yang positif sesuai arahan presiden bukan kemudian justru membuat langkah menjegal kemauan presiden.

"Kita tahu dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Tuban akhir tahun lalu, beliau meminta agar proyek ini segera berjalan dalam kurun waktu 3 tahun. Lantas apa masalahnya, Ahok membuat agenda untuk membatalkan ini?," tanya Agung.

Jika TPPI ini sudah beroperasi Agung menilai dampaknya sangat besar untuk menekan impor migas. Dan ini bisa memperbaiki defisit neraca perdagangan.

"Kata Pak Jokowi apabila telah berproduksi secara penuh, TPPI berpotensi menghemat devisa hingga 4,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56 triliun. Saya kira langkah Ahok ini preseden buruk bagi kemajuan bangsa kita," tandasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…