Dituding Korupsi Bansos, Bantahan Gibran Menohok: Tidak Benar Itu! Kalau Mau Korupsi Ya Proyek Gede
Candra Mata
Senin, 21 Desember 2020 - 15:45 WIB

Thepresidentpost.id - Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming akhirnya angkat bicara soal namanya yang ramai di isukan terlibat dalam rekomendasi pembuatan tas sembako bantuan sosial PT Sritex.
Gibran menegaskan bahwa berita atau isu tersebut tidak benar.
"Tidak benar itu, berita tidak benar itu. Saya tidak pernah beri rekomendasi soal tas goodie bag itu, nggak pernah seperti itu," ujarnya di Solo, Senin (21/12).
"Silahkan dikroscek ke KPK. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Bisa dikroscek juga kepihak Sritex," tegasnya kepada media.
Tak hanya itu, Gibran juga menyatakan kalau dirinya tidaklah pernah punya keinginan untuk melakukan tindak pidana korupsi dari dulu sampai saat ini.
"Kalau mau korupsi, kok kenapa ya korupsinya baru sekarang nggak dulu dulu," imbuhnya.
Bahkan menurutnya, kalau mau korupsi mestinya korupsi di proyek proyek yang lebih besar, namun sekali lagi dia menegaskan dirinya tidak seperti itu.
"Kalau mau korupsi ya proyek lebih gede, PLN, Pertamina, Jalan Tol. Tapi memang saya nggak pernah seperti itu," tegas Gibran.
Sekadar diketahui, Gibran Rakabuming ramai menjadi pembicaraan publik setelah majalah Tempo memuat liputan invetigasi yang berjudul "Korupsi Bansos Kubu Banteng" edisi 21 - 27 Desember 2020.
Sebelumnya, Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi juga turut menegaskan bahwa Gibran Rakabuming tidak pernah merekomendasikan Sritex dalam pengadaan tas (goodie bag) bantuan sosial.
“Tidak ada rekomendasi dari Gibran,” katanya beberapa waktu lalu dalam keterangannya kepada media.
Joy juga menuturkan bahwa pesanan tas tersebut merupakan hasil penunjukan langsung dari Kemensos.
“Sritex mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di - approach oleh pihak Kemensos. Pada saat itu, kami disampaikan bahwa kebutuhannya mendesak," pungkas Joy.
Baca Juga
- 9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential
- President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
Berita Lainnya
Business 24/12/2024 10:12 WIB
PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)
PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…
Economy 24/12/2024 08:15 WIB
PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ
PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…
Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB
Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order
Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…
Business 23/12/2024 15:19 WIB
Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…
Travel 23/12/2024 15:12 WIB
Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024
Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…
Komentar