Jumat, 20 September 2024|Jakarta, Indonesia

Alami Rugi Rp4,7 T dan Aset Turun 10%, LPEI Kembali Disuntik Modal Negara Rp5 Triliun

Krishna Anindyo

Kamis, 07 Januari 2021 - 18:15 WIB

BPS Rilis Angka Ekspor Indonesia
BPS Rilis Angka Ekspor Indonesia
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pemerintah memutuskan menambahkan modal kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp5 triliun.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal LPEI, yang diteken Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2020 lalu. 

Suntikan modal ini diberikan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan mendorong perekonomian nasional.

Terkait langkah pemerintah itu, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyatakan LPEI dapat menjadi lembaga strategis untuk mendorong ekspor UMKM.

Dari informasinya yang didapat, LPEI menyatakan baru bisa memfasilitasi sekitar 2200 UMKM hingga saat ini.

Menurutnya, angka tersebut masih relatif sangat rendah dengan besarnya potensi yang ada. Namun, kinerja sektor keuangan LPEI masih terus alami penurunan.

“Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia EximBank membukukan rugi bersih sebesar Rp4,7 triliun pada 2019. Selain kerugian, LPEI juga mencatatkan penurunan aset hampir 10 persen menjadi Rp108,7 triliun pada 2019,” tutur Anis melalui keterangan yang diterima redaksi pada Kamis (7/1).

Selain itu, Anis juga mengungkap bahwa terdapat 14 temuan BPK dalam laporannya yang menilai kinerja pemberian fasilitas pembiayaan di LPEI belum maksimal. Terutama pemantauan pada debitur - debitur yang berpotensi bermasalah.

“Saya kira LPEI harus menindaklanjuti temuan temuan BPK ini,” lanjutnya.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F - PKS) ini menilai perlu adanya langkah strategis yang diambil LPEI di tengah semakin ketatnya likuiditas ditambah dengan semakin besarnya defisit pendapatan pemerintah pada tahun 2019.

Sejumlah catatan juga diberikan, terutama terkait tingginya Non Performing Financing (NPF) dari LPEI. Berdasarkan data per 31 Desember 2019, NPF bruto LPEI sudah mencapai 23,39 persen, meningkat tajam  dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 13,73 persen.

Angka tersebut sangat tinggi apabila dibandingkan dengan bank - bank BUMN yang hanya berkisar antara 2 - 5 persen.

“Tingginya NPF ini seharusnya menjadi catatan tersendiri, terutama apabila LPEI akan dilibatkan dalam program stimulus perekonomian dalam rangka menangani wabah Covid,” pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…